Puisi tentang Bencana Alam: Permainan Bola Api, Karya Uleceny

Puisi tentang Bencana Alam: Permainan Bola Api, Karya Uleceny

Permainan Bola API
Oleh: Uleceny

Bulan 1 tanggal 7  
bola api melompat dari satu pohon ke pohon lainnya
laksana naga cantik bercahaya
cahyanya pecah dalam butiran-butiran amarah
menjilat rumah, gedung-gedung bertingkat, Beverly Hills, Santa Monica, Venice, West Hollywood dan
manusia pun melayang pontang panting
jalanan merah keemasan
asap mengawan tebal bergerak cepat berlawanan arah
api semakin memerah, percikannya menakjubkan
oh, Santa Ana

hembusan angin kencang robohkan angkuh sekejap 
semua jadi debu
dalam renung, dunia tiada yang abadi
ketika percaya adanya Tuhan tidak bersarang di hati
ketika merasa mampu memiliki dunia seisinya
ketika merasa kuat menghancurkan yang lemah
begitulah penduduk kebun Hollywood
sang sutradara hidup memutarkan permainan bola apinya
musnah seketika 
hijaunya alam menjelma abu membara

neraka nyata dalam pandang
masihkah, kita tidak menyadarinya? 
sebuah rumah berpondasi agama masih berdiri kokoh
batin gigil dengan air mata. 

Samawa, 14 012024


Sulastri Saguni, dengan nama pena Uleceny Saguni. Lahir di Sumbawa 5 juli 1976. Seorang guru Matematika dengan hobi menulis puisi dan cerpen.

Telah menerbitkan 3 buku antologi puisi tunggal dengan judul Rindu Perempuan Rumah Panggung dan Cinta Sebening Madu, juga Perempuan Penjaga Tradisi

Admin NTB menulis syair ASEAN di PERRUAS. aktif di menulis bersama di Dewan Sastra Jakarta, pendiri Komunitas Sastra Sumbawa PANRE SATERA SUMBAWA.

Ia menulis cerpen bersama KMB. Aktif di Asqa Imagination School (AIS) #51, 52, 53. IG: @sulastrisaguni

 

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :