-
Puisi tentang Ayah: Bayang Senja, karya Joyce Arifin
Bayang Senja (Surat untuk Ayah) Oleh: Joyce Arifin Ayah, ketika senja datang -
Puisi tentang Ikhlas; Kucuran Darah Pengorbanan, karya Katny Soeroto
Kucuran Darah Pengorbanan Oleh: Katny Soeroto Kusibak misteri darah sapi Ikhlas -
Puisi tentang Kehilangan: Saat Kau Pergi Lebih Dulu karya Ika Yuni Purnama
Saat Kau Pergi Lebih Dulu Oleh: Ika Yuni Purnama Untuk Yanti Pane Di -
Puisi tentang Umpama: Ikan Marlinku dan Laut, karya Lilis Setyawati
Ikan Marlinku dan Laut Oleh: Lilis Setyawati Anakku, Jadilah kau seperti ikan -
Puisi tentang Pengakuan: Leluhur dalam Napasku, karya Cindy Neo
Leluhur dalam Napasku Oleh: Cindy Neo Aku dilahirkan dari dua musim yang -
Puisi tentang Kesetiaan: Bukan tentang Cinta, karya Novita Arief
Bukan Tentang Cinta Oleh: Novita Arief Cinta di tahun ke-23 Mencintai -
Puisi tentang Cinta: Selaksa Makna Cinta, karya Halimatus Sadiah
Selaksa Makna Cinta Oleh: Halimatus Sa'diah Kau mainkan untukku sebuah lagu -
Puisi tentang Luka: Anak Luka Susu, karya Fatimah Fha
Anak Luka Susu Oleh: Fatimah Fha Di dada malam yang belum sembuh, seorang anak -
Puisi tentang Perlawanan: Ikrar Jebat di Gambut Rupat, karya Elviriadi
Ikrar Jebat di Gambut Rupat Oleh : Elviriadi Seekor Camar Mengitari -
Puisi tentang Usia: Hingga Tak Terbatas, karya St. Alifatul Luthfiyah
Hingga Tak Terbatas untuk Muhammad Asqalani eNeSTe Oleh: St. Alifatul