Puisi tentang Pikiran: Bayang Kelam, Karya Himma
.jpg)
Bayang Kelam
Oleh: Himma
Di balik malam tak bersuara,
luka tak pernah reda.
Manusia terjebak di labirin gelap,
harapan redup, nyaris padam.
Tiap langkah adalah jejak derita,
susuri jalan penuh duri, dusta.
Darah mengalir, tak terlihat, sembunyi dalam hati terluka berat.
Mereka jalan dalam bayang,
terbungkus dosa, amarah, membayang.
Kelompok dulu bersatu dalam cinta,
kini tercerai oleh ambisi, hampa.
Dunia harusnya terang,
dirampas ego, perang.
Kemanusiaan berubah jadi ilusi,
keadilan tergadai, tinggal tragedi.
Di balik kisah kelam,
ada nyala kecil di sudut hati.
Mungkin, suatu saat redup bersinar,
bawa terang hapus amarah
Biar malam catat semua,
kisah manusia jatuh di dunia fana.
Karena gelap, kita belajar bercahaya,
dari luka, kita temukan makna.
Denpasar, 01 Januari 2025
Eli Hemawati dikenal dengan nama pena Himma asal Bandung, menulis puisi sejak 2024, karyanya bisa di temui di beberapa buku antologi puisi. Sekarang aktif menulis puisi di kelas Asqa Imagination School (AIS). IG: @bintangketjilkoe_
Komentar Via Facebook :