Humas PT KTBM Berikan Penjelasan Terkait Pemasangan Plang Eksekusi Lahan Oleh Pengadilan
KUANSING, RANAHRIAU.COM - Terkait pemberitaan ratusan warga melakukan penghadangan terhadap pemasangan patok HGU PT Karya Tama Bakti Mulya (KTBM) , Humas PT KTBM, Bonsu Bardi berikan penjelasan.
Menurut Bonsu Bardi, tidak ada pihak PT KTBM melakukan pematokan HGU di lahan masyarakat. Yang ada pemasangan papan eksekusi dari pengadilan negeri Teluk Kuantan, bukan patok.
" Yang dipasang itu bukan patok HGU, tapi pemasangan plang eksekusi dari pihak pengadilan terhadap PT TBS. Yang mengeksekusi juga dari pihak pengadilan, bukan dari pihak PT. KTBM," jelas Bonsu Bardi.
Lebih lanjut Humas PT KTBM itu mengungkapkan, sejauh ini tidak ada lahan masyarakat yang diganggu, karena kata Bonsu, HGU tersebut dibuat PT TBS, bukan PT KTBM.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Sugito, S.Ik., MH kepada ranahriau.com Senin (20/5/2014) siang.
Dikatakan Kapolres, Saat ini pihak pengadilan melakukan pemasangan plang HGU yang dieksekusi beberapa hari yang lalu.
" Saat ini ada 61 personil polres Kuansing yang diturunkan ke lokasi, untuk melakukan pengamanan. Kondisi terkini masih berjalan aman dan lancar," pungkas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan Massa Hadang Pemasangan Patok HGU PT KTBM di Lahan Masyarakat
Ratusan massa menghadang tindakan perusahaan PT Karya Tama Bakti Mulya (KTBM), yang tengah melakukan pemasangan patok HGU di lahan masyarakat.
Ratusan Massa terlihat berkumpul memadati pasar Pantai, kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi (Riau), Senin (20/5/2024) siang.
Heri, warga Lubuk Ramo kepada ranahriau.com mengungkapkan, ratusan warga sudah berkumpul sejak pukul 10.00 wib, yang terdiri dari tiga desa, yakni warga desa Pantai, Lubuk Ramo, dan Air Buluh.
" Ratusan warga saat ini menuju ke desa Pangkalan. Sebagian masyarakat menunggu di simpang JP 26, dan ada juga di simpang logging. Informasinya siang ini akan bergerak ke lokasi," ujar Heri memberikan keterangan.
Selanjutnya, kata Heri, pihak keamanan sudah standby di lokasi, untuk melakukan pengamanan jika terjadi sesuatu tindakan yang anarkis.
" Masyarakat tidak ada yang membawa senjata tajam maupun jenis lainnya. Mudah-mudahan tidak terjadi anarkis, dan bisa diselesaikan dengan baik antara masyarakat dengan pihak perusahaan," tutup Heri.
Komentar Via Facebook :