Mengutuk Keras Tindakan Represif Aparat, Ketua FABEM Riau : Bebaskan Semua Warga yang Ditangkap
TELUKKUANTAN - Apa yang terjadi dirempang Batam hari ini membuat kami masyarakat Melayu Riau berduka, melihat dimana sanak saudara kami di Rempang Galang terancam kehilangan sejarah di atas tanah leluhurnya dengan dalil mengembangkan kawasan industri dan investasi.
Ketua Dorum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) Riau, Heri Guspendri mengatakan, tragedi yang menimpa warga Melayu di Pulau Rempang sangat menyedihkan dan sangat menyayat hati.
Warga Melayu di Pulau Rempang kepulauan Riau ditangkap dan dijadikan tersangka, dan juga ditembaki dengan gas air mata yang menyebabkan anak sekolah dan ibu-ibu menjadi korban dari penembakan gas air mata tersebut.
"Kami dari FABEM Riau mengutuk keras tindakan aparat yang represif dan meminta agar semua aparat hukum bisa menahan diri, dan juga bebaskan masyarakat yang sudah ditahan akibat bentrok ini, serta menghentikan sementara PSN Rempang ECO CITY sebelum hak-hak masyarakat terdampak terpenuhi," Ujar Heri Guspendri.
Setelah dilakukan kajian kami FABEM Riau perwakilan akan turun langsung ke Batam bergabung bersama kawan di Batam. "Dalam waktu dekat kita akan ke Batam," tutur Ketua FABEM Riau, Heri Guspendri.
Komentar Via Facebook :