Peduli lingkungan

Aksi tanam pohon oleh Mahasiswa KKN Unri 2019

Aksi tanam pohon oleh Mahasiswa KKN Unri 2019

BANGKO, RANAHRIAU.COM- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau Desa Labuhan tangga besar menggelar gerakan penanaman pohon. Acara seremoni dilakukan bersama masyarakat desa setempat bertempat di Pasar Central labuhan tangga besar, Selasa (13/08/2019).

Dalam agenda tersebut, turut hadir beberapa tamu undangan yaitu di antaranya Camat Bangko Rijalul Fikri. SE, Penghulu desa Labuhan tangga besar Hasanudin, kepala SMPN 5 Bangko, kepala Puskesmas pembantu, Siswa SMP, mahasiswa kukerta desa Labuhan tangga kecil, mahasiswa kukerta desa Bagan punak meranti, beberapa orang kepala dusun, dan beberapa tokoh masyarakat desa tersebut.

Acara dilakukan di halaman Pasar Central Labuhan tangga besar dengan mekanisme pembukaan Master Ceremony (MC) oleh Saudari Christien Monika.S, kata sambutan oleh bapak camat Bangko oleh Rijalul Fikri. SE, pembacaan do’a oleh Saudara Resky Harianto, lalu penandatanganan dan pengesahan tugu gerakan penanaman pohon oleh Rijalul Fikri. SE selaku kepala camat Bangko, penandatanganan dan pengesahan tugu gerakan penanaman pohon juga dilakukan oleh Hasanudin selaku Penghulu desa Labuhan tangga besar, kemudian penanaman pohon secara simbolis yang pertama oleh camat Bangko, selanjutnya oleh Penghulu desa Labuhan tangga besar, dan di akhiri oleh Karmila selaku kepala SMPN 5 Bangko.

Rijalul Fikri. SE, selaku camat Bangko sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa kukerta di Desa Labuhan tangga besar yang telah memberikan solusi terhadap suatu problematika masyarakat dengan melakukan aksi peduli lingkungan seperti ini.

"Kegiatan dan gebrakan seperti ini yang diperlukan masyarakat untuk menyadarkan masyarakat Bangko yang merupakan kawasan gambut dan khususnya desa Labuhan tangga besar. Dan harapan kita bersama pohon yang kita tanam ini dapat memberikan dampak positif bagi kita semua” ujarnya.

Ketua Pelaksana dari acara gerakan penanaman pohon ini yaitu saudara Ricki Friadi mengungkapkan bahwa “Acara ini bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global karena melalui pohon dapat menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab pemanasan global apalagi daerah Labuhan tangga besar yang merupakan wilayah mayoritasnya lahan gambut.” Ujar mahasiswa system informasi tersebut.

Pertama kali penanaman simbolis dilakukan di Pasar Central, lalu nantinya juga akan ditanam di daerah kawasan tanah wakaf warga, dan beberapa spot-spot tertentu dari desa ini. Di pasar central ini dilakukan penanaman pohon trembesi (Albizia saman) dan di tanah wakaf pohon nangka (Artocarpus heterophyllus), pohon petai (Parkia speciosa), pohon sirsak (Anona muricata) dan durian (Durio zibethinus).

Zulfitra Yundika selaku koordinator desa menerangkan bahwa “Saat kita menanam pohon berarti kita juga sedang menanam doa beserta harapan untuk keberlanjutan hidup generasi selanjutnya. Kita bisa belajar bagaimana tanaman tumbuh, bagaimana mereka hidup, apa yang mereka berikan pada dunia, dan cara mereka memberikan hal positif bagi banyak orang” Ujar mahasiswa biologi tersebut.

Sementara itu, Christien Monica selaku Master of Ceremony acara ini mengungkapkan bahwa “Besar harapan kami kepada masyarakat desa Labuhan tangga besar ini untuk dapat menjaga, merawat, dan mengindahkan tanaman yang sama-sama kita tanam di desa tercinta kita ini” ujarnya sebagai penutup acara.

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :