Kukerta Mahasiswa UNRI 2019

Program Sosialisasi Keripik Pare dan Edukasi bercocok tanam dengan cara Hidroponik

Program Sosialisasi Keripik Pare dan Edukasi bercocok tanam dengan cara Hidroponik

LUBUK KERAPAT ROKAN HULU, RANAHRIAU.COM- Dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan membuat inovasi baru di Desa Lubuk Kerapat, Tim Mahasiswa KUKERTA UNRI 2019 mengadakan kegiatan Sosialisasi Bercocok Tanam Secara Hidroponik sederhana dan Sosialisasi pembuatan Keripik berbahan dasar Pare, lubuk kerapat, Rokan hulu, Senin (12/08/2019).

Tim Mahasiswa KUKERTA UNRI 2019 mengatakan, Maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat Desa dalam bercocok tanam maupun dalam pengolahan makanan, selain itu, bercocok tanam Secara Hidroponik sederhana merupakan suatu inovasi bercocok tanam yang kebanyakan masyarakat Desa lubuk berpendapat jika peralatan dan perlengkapan Hidroponik mahal dan susah dalam pengerjaan dan perawatannya.

Dalam sosialisasi bercocok tanam secara Hidroponik sederhana ini,  Tim KUKERTA UNRI 2019 menggunakan peralatan yang mudah ditemui  seperti Sterofoam bekas tempat buah, aqua gelas bekas dan kain flanel, selain itu juga diperlukan bahan hidroponik lainnya yaitu Rockwool sebagai media tanam, benih tanaman (dalam hal ini tanaman yang digunakan oleh Tim Mahasiswa KUKERTA UNRI 2019 adalah Kangkung dan Pakcoy) serta Nutrisi AB Mix.

Aulannisa Mahasiswa KUKERTA UNRI 2019 dalam kegiatan mengatakan bahwa, dengan bercocok tanam secara hidroponik dapat menghemat lahan pertanian "bagi masyarakat Desa yang tidak memiliki lahan pertanian juga bisa bercocok tanam dengan meletakkan Hidroponik sederhana di depan rumah masing-masing selain itu kualitas dari tanaman juga lebih bagus dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi", ujarnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Lubuk Kerapat dan Masyarakat Desa E. Darjat sebagai  Kepala Desa Lubuk Kerapat berharap kepada Tim penggerak PKK dan seluruh masyarakat Desa agar menerapkan budidaya tanaman Hidroponik disetiap rumah, "karena selain dapat memenuhi kebutuhan sayuran keluarga juga dapat memperindah perkarangan rumah", ujarnya.

Untuk menambah minat masyarakat Tim Mahasiswa KUKERTA UNRI 2019 memberikan kenang-kenangan berupa paket Hidroponik kepada masyarakat agar masyarakat Desa lebih mudah mempraktekkan dan menerapkan langsung atas materi yang telah disampaikan pada saat sosialisasi.
    
Rini Rahma Fadila sebagai pemateri dari Tim Mahasiswa KUKERTA UNRI dalam pemaparannya menuturkan bahwa, Pare memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung zat antioksidan guna mencegah penyakit kanker, menyeimbangkan gula darah serta mengandung banyak vitamin yang baik untuk tubuh. "Harapan dari sosialisasi ini yaitu agar masyarakat Desa  dapat terus menerapkan bercocok tanam secara hidroponik mulai yang sederhana sampai usaha konvensional nantinya.Sosialisasi kemudian dilanjutkan denganSosialisasi pembuatan Keripik berbahan dasar pare", ujarnya.

Dalam segi rasa pare dikenal dengan  rasa pahit sehingga kurang diminati oleh masyarakat pada umumnya, oleh sebab itu perlu adanya inovasi dalam segi pengolahan pare untuk dijadikan makanan yang disukai dan dimanti semua kalangan. Pembuatan keripik pare ini sangat mudah dan sederhana dengan bahan yang mudah ditemui serta harga yang terjangkau, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan usaha rumahan maupun dikelola oleh BumDes.

Keripik pare hasil olahan Tim KUKERTA UNRI 2019 diberi nama KERAPAT (keripik pare lezat).  Dengan variasi rasa yaitu Original, Balado, Barbeqiu, Jagung bakar ataupun variasi rasa lainnya sesuai selera. Harapan dari kegiatan ini yaitu masyarakt dapat mengolah pare dengan inovasi baru serta dapat merasakan manfaat pare untuk kesehatan tanpa takut akan rasa pahitnya.
    
     
 

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :