Intsiawati Bicara Solusi Menangani Krisis Air, Ketika Kemarau di Bengkalis
PEKANBARU, RanahRiau.com - Persoalan sulitnya mendapatkan air baku, ketika musim kemarau melanda di Kabupaten Bengkalis, seharusnya tidak terjadi tiap tahunnya. Apalagi, dengan program-program hebat yang diluncurkan Pemerintah setempat, tentu harus sudah merealisasikan solusi buat menangani permasalahan krisis air baku di Negeri Junjungan tersebut.
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Riau, Intsiawati Ayus, solusi untuk air bersih di Bengkalis penanganannya lebih bersifat fundamental bukan responsif.
"Ketika krisis mulai parah baru didatangkan tangki-tangki air untuk masyarakat. Itu pun belum tentu semua masyarakat bisa mengakses," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (6/5/15).
Dirinya memandang, krisis air baku di Bengkalis saat ini, harus segera dicari jalan keluarnya. Agar tidak menjadi persoalan langganan yang dirasakan Masyarakat.
"Soal krisis air baku, Pemkab Bengkalis harus segera melakukan inovasi baru. Mungkin salah satu contoh, dengan memanfaatkan sumber daya air laut yang melimpah ruah untuk diolah." tambahnya.
Senator Riau yang sudah 3 Periode ini menayarankan, dengan APBD Bengkalis yang besar, maka selayaknya bisa melakukan alih teknologi Desalinisasi air laut sebagaimana dilakukan di Negara Jepang.
"Apalagi di Riau adalah kawasan yang melimpah. Juga ada potensi Sinar Matahari yang baik sehingga memungkinkan teknologi tersebut diterapkan." ucapnya.
Sementara itu, terhadap masyarakat Pedesaan yang jauh aksesnya, lanjut dia, perlu diturunkan ahli-ahli bidang ilmu perairan ke masyarakat untuk memberikan pelatihan dan pendampingan, tentang teknologi pengelolaan dan pengolahan air bersih, sederhana, berbiaya murah dan bisa diterapkan dengan mudah ditingakt komunitas. (Nof)
Komentar Via Facebook :