Karhutla Riau Meluas

Kabupaten Pelalawan Siaga Karhutla

Kabupaten Pelalawan Siaga Karhutla

PELALAWAN, RanahRiau.com - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pelalawan, Riau kian meluas bahkan telah menyebabkan sejumlah daerah di Negeri Bono ini telah dikelilingi kabut asap tipis. Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah menetapkan status Siaga Karhutla.

Informasi ini dibeberkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan Abubakar FE MAp, Kamis (26/2) kemarin di Pangkalan Kerinci. Dikatakannya, bahwa saat ini masih ditemukan 4 titik api yang berada di Desa Pangkalan Panduk kecamatan Teluk Meranti. Sedangkan akibat kejadian ini, telah menghanguskan hutan dan lahan mencapai ratusan hektar.

"Sejak sepekan lalu, empat titik api yang berada di Desa Pangkalan Panduk kecamatan Teluk Meranti, telah menghanguskan ratusan hektar hutan dan lahan. Dan bahkan hingga saat ini, api akibat Karhutla tersebut masih belum bisa dipadamkan akibat sulitnya medan yang dilalui petugas pemadam kebakaran serta kesulitan mendapatkan posokkan air," terangnya.

Selain itu, sambung Mantan Sekwan DPRD Pelalawan ini, dua titik api juga ditemukan di Kelurahan Pelalawan kecamatan Pelalawan dan Desa Tanjung Putus kecamatan Pangkalan Kerinci.

"Alhamdulillah, saat ini ke dua titik api tersebut telah berhasil dipadamkan oleh tim pemburu kebakaran dari BPBPKD Pelalawan yang memiliki MOTTO Patang Pulang Sebelum Padam. Sedangkan penetapan Siaga Karhutla di wilayah Kabupaten Pelalawan melihat tinginya intensitas karhutla sepekan belakangan ini. Untuk itu, kepada masyarakat luas, saya menghimbau untuk tidak membakar hutan dan lahan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Bdan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan Syamsul Anwar SH MH mengatakan, bahwa pada Kamis (26/2) ini, berdasarkan pantauan satelit NOAA-18 dan Terra Aqua, kabupaten Pelalawan niHIL hotspot (titik panas). Sementara pada hari sebelumnya,  8 hotspot terpantau disejumlah kecamatan yakni 2 titik di desa Pangkalan Panduk  Kecamatan Teluk Meranti, 2 titik di Kelurahan Sei Kijang Kecamatan Bandar Sei Kijang, 2 titik di Desa Bukit Lembah Subur kecamatan Kuala Kampar, 1  titik desa Sering Kecamatan Pelalawan, 1 titik di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui dan 1 titik Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras.

"Sedangkan mayoritas titik hotpost tersebut terpantau pada areal HTI 4 titik, Kebun Warga 3 Titik dan 1 tiik di areal pengunaan lain (APL),"  ujarnya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan dr Endid R Pratiknyo mengatakan, bahwa hingga saat ini dampak munculnya kabut asap tipis  akibat karhutla di wilayah kabupaten Pelalawan, belum berpengaruh terhadap kesehatan warga ini, khususnya penyakit infeksi saluran penapasan akut (Ispa,red). Namun demikian, pihaknya juga mengharapkan agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas diluar rumah seiring munculnya asap tipis akibat karhutla tersebut.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ISPA, maka kita telah memerintahkan setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Pelalawan ini agar siap siaga mengantisipasi dampak bencana tersebut serta menyusun laporan terkait masalah penyakit ispa. Dan jika kondisi kabut asap ini kian menebal, tentunya kita meminta agar pihak puskesmas dapat segera membagikan masker kepada masyarakat secara gratis," tutupnya. (Mcr)

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :