Bibit Samad Riyanto : Korupsi di Riau Ibarat "Gunung Es"
PEKANBARU, RanahRiau.com - Ketua umum Gerakan
Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Bibit Samat Rianto, menyebut bahwa
Pemerintah Jokowi-JK harus mengambil langkah tegas, guna mencegah
terjadinya tindak pidana korupsi yang akhir-akhir ini semakin marak
terjadi. Selain itu, dirinya berpandangan Jokowi kini tengah dihadapkan
dengan 4 kepentingan politik.
"Jokowi harus
megakomodir empat kepentingan. Yaitu kepentingan masyarakat pendukung
yang hadir saat acara di stadion gelora bung karno lalu, kemudian
kepentingan partai pendukung, kepentingan teman sejawat yaitu wakilnya
JK. Dan terakhir kepentingan dari koalisi merah putih," sebutnya ketika
menjadi pembicara, dalam Seminar Nasional Strategi Pencegahan Korupsi
dan Iklim Investasi, disalah satu hotel di Pekanbaru, Senin (23/2/15).
Mantan
wakil ketua KPK itu juga menilai, banyak kebijakan yang inkonsisten
kerap terjadi di Daerah, akibat instruksi dari Pusat tidak sinkron ke
Daerah.
Ia juga menyimpulkan, ada 5 faktor
penyebab terjadinya tindakan korupsi, diantaranya yakni sistem demokrasi
yang sarat akan money politik, sitem pendapatan atau penghasilan,
kurangnya pengawasan, lemahnya integritas, serta budaya taat hukum yang
masih lemah.
Menyinggung persoalan ditangkapnya
beberapa Gubernur di Riau oleh KPK, Jenderal purnawirawan bintang dua
ini menanggapi dengan santai. Menurutnya, tindak pidana korupsi di Riau
yang gampang terjadi hanya disebabkan adanya niat, kesempatan, kemampuan
berbuat, dan sasaran yang tepat.
"Korupsi itu
ibarat gunung es. Dimana pada permukaan atas ialah tindak pidana
korupsinya. Nah sedangkan akar permasalahannya ada didasar gunung es itu
sendiri. Maka jika hanya menghabiskan bagian atas saja, sementara
dasarnya itu tidak diberantas, sama saja bohong. Maka lembaga dan
institusi penegak hukum seperti Polisi, KPK, tidak bisa berbuat maksimal
jika masyarakat tidak berperan aktif." paparnya jelas. (Nof)
Komentar Via Facebook :