Kabid PAUD TK Disdik Kota Pekanbaru diduga akomodir pungutan dana BOP sampai 5 Persen
PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Kabid Paud /TK Disdik Kota Pekanbaru diduga akomodir pungutan 5% dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD/TK, hal ini diungkapkan oleh salah seorang pengelola TK Kota Pekanbaru yang tidak ingin disebutkan nama dan identitasnya saat pewarta RanahRiau.com dan Badan Pusat Reklasserering Republik Indonesia (BPR RI) berkunjung, Selasa (16/07/2024) lalu.
Narasumber tersebut mengatakan, setiap tahun sekolah mendapat bantuan BOP /TK. "Namun, setelah pencairan dana tersebut, ada salah seorang oknum dinas Pendidikan mendatangi sekolah meminta uang dengan dalih sebagai ucapan terima kasih.
"Setiap kali sekolah dapat bantuan dana BOP /TK setelah pencairan, selalu ada ada pihak yang datang, apakah itu suruhan dari dinas saya kurang tau juga," sebutnya.
Saat pewarta bertanya Apakah kegiatan minta meminta ini sudah berlangsung lama sudah lama ?, pengelola sekolah tersebut mengatakan hal ini sudah berlangsung lama. "Bahkan, setiap pertukaran kepala bidang PAUD/TK dikeluarkan 5% dari dana BOP PAUD /TK," katanya.
Pewarta RanahRiau kembali bertanya, Apakah ini terakomodir terkait pengambilan uang 5% tersebut?
Ia menjawab, "Saya kurang tau soal itu. Namun, dari pihak sekolah sudah menyediakan amplop untuk oknum dinas yang datang ke sekolah. Ketika pewarta ingin bertanya lebih dalam terkait siapa yang dimaksud oknum yang datang ke sekolah tersebut Pengelola Sekolah itupun langsung diam tidak mau menjawab.
Ditempat terpisah, Kabid PAUD/TK Reni Batifa saat dikonfirmasi pewarta RanahRiau.com terkait adanya pungutan berdalih ucapan terimakasih dan ditetapkan 5% pencairan yang di terima sekolah dari Dana BOP/TK, hanya berkata "Saya tidak pernah meminta atau mematokkan pungutan, apalagi sampai 5%, katanya.
Komentar Via Facebook :