Sejumlah Tokoh Mendukung Keberadaan PT TBS di Tengah Masyarakat Pucuk Rantau

Tokoh Masyarakat Pucuk Rantau
KUANSING, RANAHRIAU.COM - "Lebih baik bapak kandung daripada bapak sambung," begitulah ungkapan sejumlah tokoh masyarakat kecamatan Pucuk Rantau kepada ranahriau.com Senin (15/1/2024) terkait isu peralihan perusahaan kelapa sawit PT TBS (Tri Bakti Sarimas).
Sebab, para tokoh masyarakat kecamatan Pucuk Rantau menganggap keberadaan perusahaan kelapa sawit PT TBS (Tri Bakti Sarimas) sangat dirasakan oleh masyarakat kecamatan Pucuk Rantau dan sekitarnya.
Dengan sudah terjalinnya hubungan baik antara pihak perusahaan tersebut dengan masyarakat tempatan sejak tahun 1986, maka tokoh masyarakat pucuk Rantau sudah menganggap PT TBS tersebut sebagai bapak kandungnya sendiri
" Kami sangat mendukung keberadaan perusahaan PT TBS, karena sudah kami anggap bapak kandung kami sendiri, " ucap M. Zein Ismail salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Pucuk Rantau.
Selaku tokoh masyarakat, Muhammad Zain Ismail sedikit menceritakan tentang history PT TBS hadir di tengah-tengah masyarakat dari awal keberadaan PT TBS.
Dikatakan M. Zein, PT TBS sangat diterima dengan baik oleh semua pihak khususnya masyarakat Pucuk Rantau dan sekitarnya semenjak awal tahun 1986 yang saat itu negeri Pucuk Rantau dalam keadaan terisolir, sehingga kehadiran PT TBS sangat-sangat dibutuhkan.
PT TBS dapat diterima oleh pemerintah daerah berselang beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 1988 PT TBS mulai membangun kebun kakao dan kelapa hibrida yang termasuk dalam wilayah kecamatan Kuantan Mudik pada saat itu.
Kemudian, PT TBS membangun infrastruktur menuju ke negeri Pucuk Rantau berupa pembangunan jalan, sekolah serta prasarana lainnya. Pembangunan tersebut hingga saat ini masih dapat dinikmati oleh masyarakat kenegerian Pucuk Rantau.
Selanjutnya pada tahun 1997 PT TBS mulai melakukan pembibitan untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit milik PT TBS serta pada saat yang bersamaan PT tribakti Sarimas juga turut membangun kebun plasma masyarakat yang bermitra dengan KUD Prima sehati dengan luas kebun lebih kurang 9316 hektar dengan jumlah anggota sebanyak 4.658 orang.
Pada saat itu KUD Prima Sehati belum memiliki aset apa-apa namun pada saat ini masyarakat sekitar telah memiliki kebun plasma yang dibangun oleh PT TBS seluas 9.316 hektar dan hasilnya sudah dinikmati oleh masyarakat.
" Pembangunan kebun plasma tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh anggota dan masyarakat dengan peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah sehingga saya menganggap PT TBS seperti rumah sendiri yang tidak mungkin dapat saya lupakan sampai dengan kapanpun," tukasnya.
Senada dengan itu, Darwis salah seorang tokoh masyarakat Pucuk Rantau juga mengungkapkan bahwa kontribusi PT TBS selama ini sangat banyak terhadap masyarakat tempatan, kendati tidak 100 persen.
" kami dengan PT TBS ini sudah ada penyesuaian. Meskipun belum 100%. Cuma dibandingkan dengan perusahaan lain, kami lebih memilih dengan PT TBS, karena sudah senasib sepenanggungan sejak lama, dan sudah merasa saling memiliki," jelas Darwis.
" Kontribusi PT TBS ini terhadap masyarakat Pucuk Rantau sangat menyenangkan, karena saling menyesuaikan. PT TBS ini sudah menjadi bapak kandung kami di Pucuk Rantau. Kami menegaskan bahwa lebih baik bersama bapak kandung, daripada bapak sambung," pungkas Darwis.
Selain M. Zein Ismail dan Darwis, dukungan terhadap keberadaan PT TBS juga diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Pucuk Rantau, Bonsu Bardi. Ia mengaku bahwa selaku tokoh masyarakat tetap komit untuk mendukung program PT TBS.
" Apapun arahan dari management kami siap menjalankannya. Karena kami sudah menyatu dengan perusahaan PT TBS. Kami sangat menghargai jasa-jasa PT TBS selama ini terhadap masyarakat," ujar Bonsu Bardi menjelaskan.
Bonsu Bardi menambahkan, kontribusi PT TBS selama ini memang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Pucuk Rantau, akan tetapi seluruh masyarakat Kuansing pada umumnya, dan PT TBS selalu berkontribusi dalam memberikan bantuan beasiswa, kegiatan sosial, kesehatan, termasuk cagar budaya, dan lain-lain.
"PT TBS sudah kami anggap menjadi ayah kandung kami sendiri di kenegerian Pucuk Rantau," tutup Bonsu Bardi.
Komentar Via Facebook :