Cina Memanas: Taiwan respon tantangan Perang, AS, Australia siap bantu Taiwan

Cina Memanas: Taiwan respon tantangan Perang, AS, Australia siap bantu Taiwan

TAIWAN, RANAHRIAU.COM- Jet militer Cina kembali mengudara untuk masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan dalam dua hari terakhir, Kementerian bidang Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa pada hari Minggu, 3 Oktober ada16 pesawat tempur milik Cina kembali mencoba menguji pertahanan udara Taiwan. Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan sudah ada total 39 pesawat tempur jenis J-16 dan Su-30 yang melintasi kawasannya.

Pemerintahan Taiwan sekarang mulai menerapkan sistem demokrasi dan ingin meninggalkan sistem komunisme Cina. Taiwan memisahkan diri dari Cina pada tahun 1949, dengan nama Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam artian kemerdekaan Taiwan atau RRT tidak diakui oleh Cina, karena Cina menganggap Taiwan adalah provinsinya bukan salah satu negara.

Cina sepertinya ingin melumpuhkan pemerintahan Taiwan yang di pimpin oleh Presiden Tai Ing-wen yang menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat. Cina ingin merebut paksa kembali Taiwan agar kembali lagi kepangkuan Cina dan berniat menjauhkan Amerika dari Taiwan agar tidak terjalin hubungan diplomatik.

Ini adalah ancaman serius yang dilakukan oleh Cina kepada Taiwan, jika mereka mencoba-coba menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Dan mungkin Cina akan merebut paksa Taiwan lewat jalur perang atau menginvasi Taiwan lewat jalur militer.

Angkatan udara Taiwan mangatakan telah meluncurkan personilnya untuk melakukan patroli udara guna untuk merespon kehadiran jet tempur milik Cina, hal ini juga disampaikan oleh presiden eksekutif Taiwan "Yuan Su Zhenchang" dengan melakukan siaran langsung di media.

Ia mengatakan kepada media lokal Taiwan jika Cina sudah bertindak secara arogan dengan mencoba merusak perdamaian regional.

Mantan Kepala Staf Taiwan bernama "Li Ximing" menyampaikan, jika Taiwan harus menanggapi ancaman dari Cina tersebut dengan cara melakukan pertahanan militer secara menyeluruh dan Taiwan akan melakukan asimetris militer disetiap perbatasan.

Li Ximing mengatakan bahwa Taiwan memiliki kemampuan asimetris militer yang cukup baik, Taiwan juga memiliki banyak senjata api canggih yang cocok digunakan untuk perang gerilya. Dengan senjata ini kita mungkin akan mendapatkan kemenangan atau kekalahan namun setidaknya kita telah berjuang demi negara, ungkap Li Ximing.

 

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :