Karena larangan Plat Nomor, Kosovo terancam Perang dengan Serbia
KOSOVO, RANAHRIAU.COM- Sebuah berita datang dari Serbia, dimana laporan tersebut mengungkapkan tentang perselisihan antara pemerintah Kosovo dengan pemerintah Serbia. Kedua negara ini sepertinya akan semakin memanas setelah pemerintah Kosovo telah memutuskan untuk melarang segala jenis plat nomor dari Serbia. Hasil rapat yang diadakan di Pristina ibu kota Kosova sepertinya sudah memiliki jawaban atas kebijakan negera, dimana pemerintah tidak akan melarang para pelancong dari berbagai negara masuk ke Kosovo termasuk dari Serbia.
Asalkan para pelancong memiliki surat-surat yang sah dari kantor imigrasi, untuk datang berkunjung ke negara Kosovo saat ini para pelancong harus menukar sementara plat nomor kendaraan mereka menjadi plat nomor Kosovo. sehingga secara langsung melanggar perjanjian tentang kebebasan bergerak di wilayah tersebut. Etnis Serbia yang tinggal di Kosovo utara, seperti yang diharapkan, marah dengan provokasi semacam itu dan melakukan protes damai, memblokir sepenuhnya penyeberangan perbatasan dengan truk.
Menurut catatan sejarah, Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2008, atas adanya gesekan antara Serbia dan Kosovo membuat pemerintah Kosovo membuat larangan dan undang-undang baru, pakar hukum Kosovo mengatakan jika undang-undang baru yang di cetuskan pemerintah tanpa ada kajian lanjutan yang mendalam sehingga terkesan asal jadi. Sementara itu pemerintah Serbia sudah mempersiapkan pasukan militernya untuk siap tempur di dekat perbatasan Serbia dengan Kosovo.
Dan pemerintah Kosovo juga menurunkan unit "Polisi Khusus Rosu" di daerah perlintasan perbatasan dengan Serbia. Ketegangan yang terjadi antara Kosovo dengan Serbia dapat memicu perang antar negara di Eropa? Komunitas perdamaian internasional juga sedang memantau perkembangan kedua negara ini.
Duta Besar Rusia yang berada Serbia "Alexander Botan-Kharchenko" dan atase militer "Mayor Jenderal Alexander Zinchenko" dan juga didampingi oleh Menteri Pertahanan negara Serbia "Nebojsa Stefanovic," mengunjungi jalur kontak Kosovo dan Serbia untuk mengetahui situasi yang terjadi.
Komentar Via Facebook :