Pastikan Pelaksaannya Tepat Sasaran

WHO Awasi PIN Polio di Riau

WHO Awasi PIN Polio di Riau

PEKANBARU, RanahRiau.com - Organisasi kesehatan dari Persatuan Bangsa-Bangsa, "World Health Organization" atau WHO, mengawasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan secara serentak pada 8-15 Maret di seluruh Provinsi Riau, untuk memastikan prosedur pelaksanaan pemberian vaksin tepat sasaran.

"Kami hanya ditugaskan untuk memantau dan mengamati kinerjanya, sudah betul atau tidak pekerjaannya, kemudian juga melihat imunisasi vaksin Polionya sudah benar atau belum," kata anggota Tim WHO untuk Riau, dr. Hartati ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Riau diamati oleh satu orang tim WHO yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan PIN Polio selama satu minggu ke depan. Mereka berkoordinasi langsung dengan pusat pelayanan terkait seperti puskesmas, posyandu, dan lainnya.

Lebih lanjut dr. Hartati menjelaskan, jika nanti ada kesalahan atau kekurangan, maka akan dilaporkan kebagian WHO kemudian akan ditindak lanjuti pada Menteri Kesehatan. Selain itu tim WHO yang ditugaskan di kabupaten/kota tersebut akan berkoordinasi dengan pusat pelayanan terkait.

"Saya ditugaskan untuk Kabupaten Kampar, jadi saya hanya memantau untuk pelaksanaan PIN Polio yang di daerah tersebut saja, untuk daerah lain, ada lagi pemantau dari WHOnya" tuturnya.

Selanjutnya WHO akan meninjau dan mendatangi langsung rumah-rumah warga untuk mengecek ulang masyarakat yang belum membawa anak-anaknya untuk imunisasi vaksin Polio. "Nanti jika masih ada didapiti warga yang belum mengikutkan anaknya untuk imunisasi vaksin polio, maka akan kita lakukan jemput bola," katanya.

Selain itu, ia menuturkan, untuk di PAUD atau Taman kanak-kanak (TK) juga ada didirikan posko PIN Polio, karena disana tempat anak-anak berkumpul dan bermain. Hal tersebut akan sangat membantu program imunisasi mencapai terget sasaran. "Jadi kalau di PAUD atau TK sasaran dan targetnya lebih tepat, karena tempat tersebut lokasi bermainnya," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Penyakit dan Pengendalian Kejadian Luar Biasa pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hamdan, mengatakan ada tim khusus lainnya dari WHO yang mengawasi di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). "WHO pusat turun langsung ke Pekanbaru untuk mengamati dan memantau petugas-petugas yang bekerja di posko-posko PIN Polio diselenggarakan," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan hasil laporan dan evalusi WHO ke Dinkes kota Pekanbaru dihari pertama PIN Polio menyatakan bahwa pengawasan tersebut juga mencegah adanya pengurangan dosis vaksin polio yang diberikan oleh petugas kepada balita. Ia mengatakan bahwa WHO pusat datang ke Pekanbaru dan Kuansing sebagai daerah Riau yg dipilih,  karena Pekanbaru memiliki jumlah penduduk yang padat dan juga jumlah sasaran yang banyak. Selain itu karena Pekanbaru termasuk kota yang tidak ditemukan kasus polio.

"Jadi mereka memantau langsung untuk memastikan apa benar Pekanbaru tidak ada kasus polio, seperti yang dilaporkan kepada pusat," ujarnya. (Ant)

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :