Kepala BNPB Ingatkan Riau untuk Tekan Karhutla

Indonesia Rugi Rp221 Triliun

Indonesia Rugi Rp221 Triliun

PEKANBARU, RanahRiau.com - Provinsi Riau merupakan salahsatu daerah yang menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Mengingat hal itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangelei, meminta Pemerintah Provinsi Riau serius menekan karhutla tahun 2016 ini.

 Ia pun mengingatkan soal kerugian Rp221 triliun yang diderita Indonesia akibat karhutla yang terjadi disejumlah daerah sepanjang tahun 2015 lalu.

"Rilis dari World Bank (bank dunia) total kerugian yang ditanggung Indonesia karena karhutla yang melanda disejumlah daerah ini mencapai Rp221 triliun," ungkap Willem, Rabu (27/1/16) di ruang Melati, Kantor Gubernur Riau.

Besarnya kerugian itupun meliputi biaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan BNPB dan lembaga-lembaga terkait. Bukan hanya rugi materil, karhutla ini pun menyebabkan kerugian non-materil, dimana dampak asap dapat menggerogoti kesehatan masyarakat.

"Kerugian yang ditimbulkan karhutla ini banyak, bukan hanya materil saja tapi non-materil. Masyarakat kita bisa terganggu kesehatannya karena menghirup asap," tegasnya.

Mengingat segala kerugian yang ada, Willem menegaskan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk memaksimalkan pencegahan karhutla.

"Untuk itu Pemerintah Provinsi Riau dan Forkompinda nya harus bekerja keras mencegah karhutla. Jangan biarkan ada api dan asap lagi," pintanya. (Grc)

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :