Tak Lulus Assessment, Pejabat Pemprov Riau Kecewa
PEKANBARU, RanahRiau.com - Dua pejabat Pemprov Riau, Plt Kepala BPM Bangdes H Daswanto dan Plt Kepala Kesbangpol Nihzamul, menilai kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) tidak independen. Keduanya menganggap, Tim Pansel masih subjektif dalam memberikan penilaian.
"Saya menilai, Tim Pansel tidak objektif dalam melakukan penilaian. Mereka itu tidak independen dan subjektif,"kata Daswanto, Rabu (8/4/15).
Daswanto mengungkapkan, sebanyak 13 pejabat yang dinyatakan tidak lulus asesmen oleh Pansel itu, merupakan 'korban' like dan dislike semata. Dia menyebutkan, 13 pejabat itu sudah berpengalaman dan masih menjabat.
"Bahkan ada yang sudah puluhan tahun mengabdi. Artinya, secara manajerial mereka itu sudah bagus. Seharusnya, ini juga menjadi penilaian Tim Pansel,"tegasnya.
Daswanto juga mengkritik, Tim Pansel pada proses tes kompetensi pejabat itu. Tes yang diberikan, tidak sesuai dengan jabatan yang dipilih oleh pejabat bersangkutan.
"Seharusnya, pertanyaan-pertanyaan yang diberikan itu, sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang akan kita pilih. Ini kan tidak, pertanyaannya hanya bersifat umum saja,"ulasnya.
Senada dengan Daswanto, Plt kepala Kesbangpol Riau Nizhamul, juga mengaku kecewa dengan Tim Pansel."Sangat-sangat tidak independen,"sebutnya.
Nizhamul mengatakan, jika Tim Pansel tidak sepenuhnya menjalankan proses asesmen sesuai dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia menilai, Tim Pansel masih 'ditunggangi' oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan.
"Contohnya, ada pejabat yang memasuki usia pensiun masih diikutkan. Kemudian, ada pejabat yang belum cukup pangkatnya, juga bisa tes asesmen. Kan aneh,"terangnya.
Padahal kata Nizhamul, sudah ada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam UU ASN dalam proses asesmen."Kecuali, kalau kita ini lelang jabatan terbuka. Ini kan tidak,"tutupnya. (Bid)
Komentar Via Facebook :