Stok Beras di Riau, Aman Hingga 3 Bulan Kedepan

PEKANBARU, RanahRiau.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional Riau dan Kepulauan Riau menyatakan persediaan beras aman hingga tiga bulan mendatang.
"Kita masih ada persedian sebanyak 15 ton lagi digudang. sedangkan di Pare-pare, Dumai, ada sekitar 3.200 ton dan masih ada pengiriman dari Sulawesi Barat, dan stok kita itu akan aman hingga tiga bulan medatang",” tegas Kepala Bulog Devisi Regional dan Kepri Faruq Octobry Qomary , Sabtu (7/3).
Dikatakan, penumpukan beras tersebut dikarenakan program beras miskin (Raskin) untuk beberapa daerah dihentikan karena tagihan yang tidak juga dilunasi.
"Pemberhentian distribusi itu dikarenakan pembayaran raskin yang belum dilunasi pemerintah daerah, yakni di Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Meranti," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan harga beras di Pulau Jawa tidak berpengaruh dengan beras bulog pada saat ini.
"Masalah penumpukan ini, kami telah melakukan program penjulanan beras di depan kantor dan ke pasar kaget tujuannya adalah mengurangi beban kebutuhan pokok masyarakat golongan menengah ke bawah," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sejauh ini secara umum untuk sektor produksi beras aman bahkan melimpah. Makanya, ia tidak masuk faktor penyulut harga beras yang saat ini masih melambung di pasaran.
Ia mengatakan secara nasional pada Januari terjadi panen di lahan sekitar 600 ribu hektar. Dengan produktivitas rata-rata 7 ton per hektar, diperkirakan akan menghasilkan 4,2 juta ton gabah kering giling (GKG). Kemudian pada Februari, lanjut dia, terdapat sekitar 1,24 juta hektar panen padi dan akan menghasilkan 8,6 juta ton GKG. (Bid)
Komentar Via Facebook :