Polres Kuansing Dinilai Tak Serius Menindak Puluhan PETI di Tanjung Pauh dan Sungai Paku

Polres Kuansing Dinilai Tak Serius Menindak Puluhan PETI di Tanjung Pauh dan Sungai Paku

KUANSING, RANAHRIAU.COM - Lagi-lagi warga menyesalkan tidak adanya tindakan serius Polsek Singingi Hilir jajaran polres Kuansing untuk membasmi aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang semakin menjamur di aliran sungai singingi di desa Sungai Paku, tepatnya di Sungai Amuik.

Tak tanggung-tanggung, dari laporan masyarakat kepada media ini, ada sekitar 80 unit rakit PETI yang menghancurkan aliran Sungai Amuik desa Sungai Paku, kecamatan singingi hilir, kuansing, Riau, (20/01/2025).

" Sungai paku dan Tanjung Pauh sama aja. Mungkin di Tanjung Pauh inilah yang paling banyak rakit PETI di Kuansing. Yang dibakar 1 dan difoto dari segala sudut, padahal disisi lain banyak lagi rakit yang selamat. Bukan 50 atau 60 yaa, tapi sekitar 80 an rakit," kata warga setempat yang minta namanya tidak dituliskan.

Kondisi Pulau di Tanjung Pauh saat ini kata narasumber, sudah sangat miris. Bahkan, para pelaku tidak segan-segan lagi beroperasi secara terang-terangan di tengah masyarakat

"Udah habis pulau di Tanjung Pauh nih. Sampai rumah-rumah di tepi sungai kena dampaknya. Jalan desa bentar lagi amblas. Sungai ndak bentuk sungai lagi, tapi kek lautan," sesal narasumber.

" Kita berharap agar APH segera menghentikan aktivitas ini, dan jangan tebang pilih dalam menindak, Tangkap Saja pengurus nya itu". pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., masih dalam tahap konfirmasi.

Editor : Eki Maidedi
Komentar Via Facebook :