Diduga Perusahaan abaikan Keselamatan Pekerja

Pekerja Hutan Tanam Industri Arara Abadi Distrik Merawang diterkam Harimau, Korban alami Luka Serius

Pekerja Hutan Tanam Industri Arara Abadi Distrik Merawang diterkam Harimau, Korban alami Luka Serius

Foto: ist

TELUK DALAM, RANAHRIAU.COM- Sungguh tragis nasib yang dialami oleh salah seorang pekerja Hutan tanam industri Areal PT Arara Abadi Distrik Merawang Lopon A kanal 5, Petak 163 Kecamatan Teluk Meranti Pelalawan jadi korban terkaman harimau, Sabtu (17/08/2024).
     
Berdasarkan info yang didapat dilapangan, korban yang bernama Dani (43) beralamat di Jalan H. Ali,RT 01 RW 02 Desa Batu Limau Kecamatan Ungar Karimun Kepulauan Riau ini mengalami luka di bagian kepala akibat terkena cakaran harimau.

Menurut salah satu saksi yang tidak mau disebutkan namanya, kejadian ini diperkirakan sekitar pukul 02.00 Dini hari. Saat itu korban sedang tertidur pulas, Korban tiba-tiba merasa kesakitan dan merasa adanya tetesan darah dikepala, korbanpun membangun kan ketiga temannya, "Setelah dilihat ternyata luka dalam bentuk memanjang tersebut ternyata efek dari Cakaran Harimau," ujarnya.

Saksi mengatakan tidak dapat menemukan keberadaan jejak Harimau tersebut, "Diduga Harimau tersebut kabur karena mendengar teriakan Dani ataupun melihat kedatangan ketiga temannya," ujarnya.
      
Bapak dua orang anak inipun segera dilarikan ke Puskesmas Pulau Muda dengan menggunakan pompong  untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk kerumah sakit Selasih pangkalan kerinci dan saat ini telah ditangani tenaga medis.
      
Kepada awak media, saksi yang tidak mau disebutkan nama ini sangat menyayangkan adanya insiden ini, lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa ini diakibatkan oleh tidak adanya pagar pembatas antara tempat tidur dengan tanah.

"Sangat disayangi, camp yang ditempati tidak ada pagar pembatas/pelindung dan alas tempat tidur berhubungan lansung dengan tanah, hanya beralaskan tikakr dan terpal saja," sesal salah seorang tokoh masyarakat yang berada dtempat berbeda.

Awak media mencoba mencari informasi dan konfirmasi dengan salah seorang pengawas Camp melalui panggilan Whatsaap namun sampai saat ini masih belum bisa memberikan Keterangan.
 

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :