Diduga Abaikan nilai Keselamatan, Pekerja PT SPA keluhkan kondisi dilapangan

Foto: ist, Camp Penyemprotan Herbisida
KUALA KAMPAR, RANAHRIAU.COM- PT. SPA, terkesan lalai dan abaikan korban kecelakaan kerja, distrik simpang kanan, kanal 28 desa simpang Tanjung, kecamatan pelangiran, kabupaten indragiri Hilir (inhil), Sabtu (29/06/2024).
Berdasarkan penelusuran dilapangan, Perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanam Industri (HTI) saat ini jadi perbincangan di kalangan masyarakat khususnya Kecamatan kuala kampar.
Ada beberapa hal yang jadi pembahasan tentang kecelakaan kerja apa tanggung jawab perusahaan, terhadap pekerja nya Dan apa santunan kecelakaan yang di berikan nya, jika terjadi kecelakan kerja.
Melihat fakta yang di alami pekerja di Kuala kampar, tidak mendapatkan perlakuan baik dari pihak PT. SPA (Satria Perkasa Agung)
Rahmat misalnya, Korban maut yang di mangsa harimau, beberapa bulan yang lalu belum mendapat apapun dari pihak PT SPA.
Begitu juga terjadi pada korban luka bakar yang di alami Ayah dan anak ini
yang menyebabkan 1 orang anak di bawah umur tewas dan 1 orang ayah lanjut usia luka parah, Juga tidak mendapatkan santunan.
Humas PT SPA, (Rohadi) ketika dihubungi wartawan ranahriau.com, Via pesan singkat (whatsapp). Dia mengatakan ada mengajukan santunan untuk korban tapi belum di setujui, "Karena santunan bukan lah tanggung jawab kami Melainkan bentuk kepedulian saja", tegasnya.
Terkait kecelakaan kerja, di sini ada kelalaian pihak perusahaan. Camp misalnya, masih mendirikan tenda terpal, lantainya juga dari terpal itu sendiri dan berhubungan langsung dengan tanah.
Juga tidak ada pagar pembatas. Padahal bisa mengunakan plastik hitam, gunanya agar tak terlihat langsung oleh hewan buas ketika lagi istirahat di camp,
Di tanya soal Camp yg di kirim wartawan foto nya, ROHADI berdalih, Dia mengatakan kalau itu hanyalah Camp satelit, bukan Camp yg di tempati pekerja, dan singgung soal anak di bawah umur dia juga memastikan, kalau pekerjanya tidak ada yg di bawah umur.
Namun yang membuat humas, PT SPA ini bungkam , ketika wartawan mengatakan kalau saya pernah berada di areal kerja PT SPA, dan pernah bekerja disana.
Foto yang dikirim ke humas via WA tersebut foto Camp yg ditempati pekerja semprot herbisida, pekerja tanam Camp nya tidak jauh berbeda.
Pekerja yg memberikan foto tersebut juga mengatakan inilah Camp kami, "Abang lebih tau lah kan pernah kerja di sana juga", katanya.
"Kami berharap DEPNAKER, BBKSDA, pihak-pihak pemerintah agar lebih memperhatikan, tentang keselamatan para pekerja", ujar pekerja yang tidak mau disebutkan identitasnya ini.
Komentar Via Facebook :