Abdi Nyata Sambu Group Untuk Indonesia Tercinta

Abdi Nyata Sambu Group Untuk Indonesia Tercinta

Salah satu kontribusi nyata Sambu Group untuk Indonesia yakni memberikan edukasi dan energi positif terkait ketahanan pangan kepada masyarakat dilingkungan Perusahaan.

RANAHRIAU.COM- Setelah 55 tahun PT Sambu Group berdiri kokoh pada sektor perindustrian turunan buah kelapa dan nanas, PT Sambu Group terus berinovasi dan berkontribusi lebih banyak untuk Indonesia, dan hal tersebut sukses menjadikannya sebagai perusahaan ternama di Indonesia bahkan Benua Asia dan Eropa. 

Sejak berdirinya pertama kali tahun 1967 Sambu Group (Guntung) dan 1983 Sambu Group (Kuala Enok), Hingga kini konsisten terhadap olahan buah kelapa yang terus dicintai pasar dunia, satu diantaranya adalah Santan Kara. 

Bukan Asia saja penyuplai terbesar impor Santan Kara milik brand PT Sambu Grup tersebut, Negara Eropa seperti Spanyol, Amerika, Portugal, Jerman, hingga negara Timur Tengah Arab Saudi juga pengimpor terbesar untuk produk olahan Santan Kara asal Sambu Group, serta produk lainnya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan canggihnya tekhnologi, perusahaan ternama yang dirintis oleh Pria asal Negara Singapura, yakni TN.Tay Jauhana, PT Sambu Grup selalu berkontribusi secara nyata untuk Indonesia. Itulah mengapa Sambu Group menjadi ternama baik lokal maupun global hingga mendapatkan berbagai penghargaan dari Kementerian Republik Indonesia.

Setelah itu, Sambu Group tidak hanya fokus pada produksinya saja, ternyata juga fokus peduli pada bidang perekonomian dan kesehatan masyarakat, PT Sambu Grup juga turut andil membantu Pemerintah dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan tangguh pada dunia Pendidikan. 

Beberapa kontribusi nyata PT Sambu Group untuk Indonesia terbukti salah satunya pada bidang pendidikan, yakni terciptanya 3 Sekolah aktif dibawah naungan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi yang ada disekitar lingkungan produksi perusahaan.

Diantaranya yakni Sekolah Dwipa Abadi Tk, SD, SMP dan LPK yang berada di Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman. Ada juga sekolah KM.09 untuk tingkat Tk, SD, dan SMP serta Sekolah Afiliasi Tk dan SD di Kecamatan Pulau Burung, Kemudian Sekolah Mutiara Hati di KM.00 di Kecamatan Pulau Burung.

Pembangunan Sekolah tersebut merupakan wujud nyata dan harapan Sambu Group agar lahir Insan yang cerdas dan tangguh setelah mengenyam pendidikan, terutama bagi anak-anak pekerja dilingkungan Sambu Group dan masyarakat sekitar.

Disisi lain, Sambu Group juga berkontribusi membuka kran lapangan kerja bagi masyarakat secara luas baik di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Hebatnya lagi, Pada tahun 2019 hingga akhir 2021 Sambu Group dihadapkan dengan adanya Pandemi covid19, tidak hanya Sambu Group, masyarakat juga dihadapi krisis ekonomi yang cukup parah, Namun Sambu Group tetap kokoh peduli membantu masyarakat membeli bahan baku buah kelapa milik para petani.

Hal tersebut dilakukan agar segala kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi meski dihajar oleh dampak Pandemi. Berbagai bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu juga dilakukan oleh Sambu Group.

Pada saat itu Pandemi covid19 ternyata tidak cukup untuk membuat semangat menjadi luntur dalam mendorong perekonomian masyarakat agar tetap berkelanjutan, meskipun pada saat itu juga permintaan bahan baku daru pasar dunia terbilang minim akibat dampak pandemi covid19 secara global.

Hingga usia yang ke 55 tahun dan seterusnya, PT Sambu Group diyakini akan tetap dicintai oleh masyarakat dari negri hamparan kelapa dunia, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Indonesia pada umumnya.

Seperti yang diungkapkan Suardi (45 tahun), Seorang petani kelapa asal Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, mengaku dirinya merasa terbantukan atas adanya perwakilan Sambu Group (Kapal Pancang Sambu) yang selalu menampung atau membeli buah kelapa dari hasil kebunnya. Padahal Sambu Group juga memiliki kebun sendiri yang terbilang cukup banyak.

Sebab itulah kenapa Sambu Group itulah patut dijuluki sebagai "Pelita Harapan Masyarakat", Pasalnya pasca pandemi covid19 semua ekonomi masyarakat menjadi goyang. Seperti yang terjadi di Indragiri Hilir, harga bahan pokok dan biaya pendidikan anak-anak serta kesehatan semakin tinggi, belum lagi kebutuhan lainnya.

Sekitar 90 persen masyarakat di Negeri hamparan Kelapa dunia sangat bergantung pada hasil perkebunan saja. Oleh karena itu, kehadiran Sambu Group terus berupaya berdiri kokoh sebagai Perusahaan kelapa yang kedepannya mampu berkontribusi lebih banyak untuk membantu masyarakat Indonesia, dan dipercaya mampu menjadi pelita ditengah sulitnya perekonomian masyarakat.

Setiap tahun PT Sambu Group juga menggelar berbagai kegiatan sosial yang tepat sasaran, diantaranya menyalurkan puluhan ribu bingkisan parcel saat akan menjelang hari raya Idhul Fitri, menyalurkan puluhan hewan qurban kepada sejumlah desa yang berada dekat dengan perusahaan dan wilayah Indragiri Hilir umumnya.

Editor : Syaiful
Komentar Via Facebook :