Jangan Tunjukkan Jalan Salah
Masyarakat Riau Diminta Ramah Pada Wisatawan
PEKANBARU, RanahRiau.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat agar ramah kepada setiap wisatawan yang datang berkunjung ke daerah setempat.
"Kami meminta kepada masyarakat Riau untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik dan ramah kepada setiap pengunjung yang datang berlibur ke daerah kita ini. Karena ramah tamah itu sangat penting dan besar pengaruhnya agar mereka mau lagi datang kesini," Ujar Kepala Disparekraf Riau, Fahmizal, di Pekanbaru, Kamis.
Lebih lanjut ucapnya, untuk itu Disparekraf memberikan pembinaan untuk menjadi tuan rumah yang baik kepada pengelola tempat hiburan, penyedia jasa transportasi seperti bus dan taksi.
"Kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat yang mengelola tempat hiburan dan penyedia sarana transportasi seperti sopir taksi dan bus. Jangan sampai ada taksi dan bus menunjukkan jalan yang salah kepada pengunjung sehingga ada kesan yang tidak enak dari wisatawan," ucapnya.
Kemudian, jika kita lihat ke daerah lain yang bidang pariwisatanya sudah tumbuh seperti Yogyakarta dan Bali. Contohnya supir taksi atau busnya bisa menjadi guide wisatawan langsung, begitulah bentuk keramahan yang diberikan.
"Jangan sampai supir taksi membawa penumpang mutar-mutar lalu dikenakan tarif yang mahal atau menurunkan penumpang bukan ditempat tujuan. Juga masyarakat yang langsung menaikan harga saat orang luar ramai berbelanja," tambahnya lagi.
Sementara itu, Disparekraf akan terus memberikan pengarahan kepada masyarakat serta juga mempromosikan deatinasi wisata ke luar daerah Riau. Selain itu pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap desa wisata dan kelompok sadar wisata.
"Kami tekankan untuk jangan meremehkan promosi, karena hal ini sangat penting dan kunci suksesnya dari pariwisata. Tanpa itu mana mungkin bisa diketahui oleh banyak pihak," tuturnya.
Sementara itu ia juga menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya bidang ekonomi kreatif akan membantu masyarakat dalam mendaftar hak ciptanya ke HAKI agar karya-karya tersebut bisa terlindungi.
"Karya-karya mereka akan bisa dilindungi karena terdaftar di HAKI, selain itu kami juga membantu UMKM dengan mengadakan pameran-pameran dan pembinaan agar kelak mereka bisa mandiri," katanya.
Kemudian juga membantu untuk membuka outlet serta yang kekurangan modal dengan mengarahkan kepada Jamkrida. Sementara itu sampai sekarang sudah ada 15 cabang seperti kuliner, tenun batik, pengrajin, yang dibantu memasarkan agar bisa diarahkan ke pariwisata.
Ia juga mengimbau dan meminta kepada UMKM yang mengalami kendala dalam masalah promosi, silahkan laoor dan datang ke Disparekraf untuk didata suplaybya serta dibantu dalam mempromosikannya.
"Agar jika ada pengunjung yang datang kami bisa mengarahkan ke mereka, nanti bisa jadi pemasukan untuk UMKM tersebut," (Ant)
Komentar Via Facebook :