Proposal Mesjid Raib di Kesra Pemprov Riau
PEKANBARU, RanahRiau.com - Pengurus Mesjid dari Desa Maredan Barat, Kecamatan Sialang, Kabupaten Siak mengadukan, dana proposal yang tidak kunjung dikirimkan oleh Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah propinsi Riau ke rekening masjid. Padahal seluruh persyaratan seperti surat hibah tanah, proposal dan lain lain sudah dipenuhi. Bahkan pegawai Kesra telah menelepon pengurus masjid untuk menunggu dan mengecek bantuan hibah sebesar Rp20 juta ke rekening tersebut, namun sampai sekarang tidak juga masuk. Kamis (16/4)
Warga ini mendatangin Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau untuk meminta tanggapan para perwakilan rakyat tersebut. Menurut, Triono, salah satu pengurus masjid harus mengecek secara langsung dokumen Kesra.
Jika ada nama masjid itu, maka pengurus dianjurkan untuk melaporkan penggelapan itu ke pihak penegak hukum, seperti Polisi atau Kejaksaan. Karena biasanya jika persyaratan sudah dipenuhi dan surat pencairan telah ditandatangi, maka dananya sudah diambil dari kas daerah.
"Dari data Fitra, laporan pencairan tidak sampai ke rekening ini sudah banyak terjadi, diduga dananya sudah diambil oleh oknum tertentu. Oleh sebab itulah kita meminta kepada informasi dan dokumentasi publik untuk melihat realisasi anggarat tersebut, untuk itu jika bisa diakses, maka dapat diketahui, masjid, organisasi dan yayasan apa saja yang masuk dan yang mendapatkan bantuan ditahun itu," papar Fitra.
Sementra dua pengurus masjid itu, yakni, Ketua Pengurus Masjid Al Azhar, Suhardi, Bendahara Pengurus Masjid Irzanul Ibat, Legino dan didampingi oleh beberapa orang masyarakat mendatangi anggota DPRD Riau yang ingin berjumpa dengan Ketua Komisi A Dapil Pelalawan Siak-Pelalawan, Asmi Septiadi.
Suhardi menjelaskan, sekitar bulan puasa tahun 2013 lalu, ia bersama pengurus Masjid lainnya sudah menandatangani surat pencairan bantuan hibah masjid dengan dilampiri 9 matrai Rp 6000.
Pegawai Kesra mengatakan, seluruh persyaratan sudah dipenuhi, sekarang pengurus tinggal mengecek saja ke rekening Masjid di Bank Riau Kepri. Namun setiap minggu dicek tapi tidak ada. Sementara pegawai bank mengatakan, bahwa dana itu belum juga masuk.
Memang selama ini tidak pernah dipertanyakan ke Kesra, karena mereka tidak tau atau tak mengerti bagaimana pengurusan proposal supaya bisa cair untuk membantu melanjutkan pembangunan Masjid. Maka berkat dorongan masyarakat, sekarang, kedua pengurus masjid ini sama-sama mencoba untuk mengurus kembali dengan harapan, dana itu masih ada tersimpan di Kesra.
"Kami tidak ada mempertanyakan kembali ke Kesra, karena kami tidak tau. Maka sekaranglah kami mencoba mengurusnya kembali," tutup, Legino. (Bid)
Komentar Via Facebook :