Warga Kesal, Listrik Di Pakning Sering Padam

Warga Kesal, Listrik Di Pakning Sering Padam

SUNGAIPAKNING, RanahRiau.com -Sejumlah warga Sungai Pakning kecamatan Bukit Batu merasa kesal akibat pemadaman listrik masih selalu terjadi. Semenjak dialiri listrik lewat sambungan interkoneksi Dumai - Pakning ternyata tak memberikan solusi. 

Bahkan, padamnya listrik bisa terjadi berjam-jam di malam hari tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PLN. 

Tengku Amirullah, warga Desa Batang Duku kepada wartawan mengaku kesal dengan seringnya listrik mati di tempat tinggalnya. Pasalnya, pemadaman membuat aktivitas menjadi sering terganggu.

"Kadang-kadang kita merasa kesal atas perlakuan ini kok tiba-tiba mati enggak ada pemberitahuan," ujar Tengku Rabu (1/4).

Menurut Tengku, dengan seringnya listrik mati itu membuat warga menjadi tidak nyaman. Terutama, padamnya listrik membuat alat-alat elektronik cepat rusak. 

"Seringnya listrik mati secara tiba-tiba akan berpengaruh terhadap kondisi peralatan elektronik rumah tangga," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kuden warga Desa Api-api, dia menuturkan dampak yang dirasakan akibat listrik sering mati itu masyarakat di pedesaan semakin sulit,"Memang itu meresahkan masyarakat dan tidak ada ujung pangkalnya," ujar Kuden

Kuden meminta PLN bisa memjelaskan penyebab sering padamnya listrik. Termasuk memberitahukan jika akan ada pemadaman listrik. 

"Harap kami semoga persoalan listrik yang sering mati bisa segera diatasi agar masyarakat lebih tenang menjalankan aktivitas dan tidak terjadi gangguan. Pasalnya, seringnya listrik mati dapat juga mendorong aksi kriminalitas,"tuturnya.

Sementara kepala Sub Rayon PLN Sungai Pakning Ismet saat di konfirmasi mengatakan, sering mati hidupnya listrik di sebabkan adanya gangguan.

"Saat ini kita sedang melakukan perbaikan di Dumai, karna jaringan Pakning satu jaringan dengan pulau Rupat, untuk itu kita akan memisahkan jaringan antara jaringan Rupat dan Pakning agar tidak ada lagi gangguan, dan Insya Allah pekerjaan tersebut akan selesai 20 hari kedepan, mudah-mudahan dengan terpisahnya jaringan tersebut tidak ada lagi ganguan dan listrik hidup semestinya." Tutup Ismet.(Nof/Boc)

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :