Ini Penyebab Riau Ketergantungan Pangan dari Daerah Lain

Ini Penyebab Riau Ketergantungan Pangan dari Daerah Lain

PEKANBARU, RanahRiau.com - Degradasi lahan pertanian di Riau dalam lima tahun terakhir cukup memprihatinkan. Hal ini menyebabkan produksi pertanian Riau terus mengalami penurunan yang signifikan.

Hal ini diakui Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Riau, Mulkan Syarif, Kamis (5/3/15). Dikatakan Mulkan, mayoritas alih fungsi lahan pertanian di Riau disebabkan peningkatan area perkebunan kelapa sawit dan perumahan.

Sehingga, area yang sebelumnya merupakan lahan pertanian pangan, kini disulap menjadi perkebunan sawit. Tak heran kondisi ini membuat Riau selalu bergantung kepada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

"Memang dalam beberapa tahun terakhir masalah degradasi ini cukup tinggi. Banyak area pertanian seperti padi dan tanaman pangan lainnya kini beralih jadi lahan perkebunan kelapa sawit dan pemukiman penduduk," tuturnya.

Selama ini kata Mulkan, hanya Lima daerah yang jadi andalan produksi pertanian khususnya beras di Riau seperti Siak, Rohil, Kampar, Rohul dan Inhil.

Kelima daerah ini kini hanya memiliki lahan produksi padi sekitar 80 ribu hektar saja, atau menurun jauh dibandingkan lima tahun tahu yang mencapai 150 ribu-200 ribu hektar.

Dari jumlah itu, Riau hanya mampu memproduksi sekitar 330 ton pertahun, dari total kebutuhan beras di Riau yang mencapai 630 ton setiap tahunnya.

"Apalagi IP padi petani kita ini masih 100 atau hanya bisa dipanen sekali setahun saja. Belum bisa ditingkatkan lagi," tandasnya.

Tak hanya beras sambungnya, kebutuhan pangan lain yang masih bergantung dari daerah lain seperti daging sapi, daging ayam dan cabai. (Hrc)

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :