Atlet Riau terancam Gagal Tanding, Gubernur dukung Penundaan Porprov, KONI Meledak Marah!

Atlet Riau terancam Gagal Tanding, Gubernur dukung Penundaan Porprov, KONI Meledak Marah!

Foto: Ist

PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Gelombang kekecewaan meledak dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten/kota se-Riau.

Mereka menuding keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak yang meminta penundaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Riau ke tahun 2027, adalah langkah yang kontraproduktif dan mencederai semangat pembinaan atlet daerah.

Lebih panas lagi, keputusan itu didukung langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, membuat KONI se-Riau merasa perjuangan mereka seolah tidak dihargai.

Padahal, ajang empat tahunan itu menjadi arena penting untuk seleksi atlet Riau menuju Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru, Muhammad Yasir, SH, secara terbuka menyatakan kekecewaannya.

“Kasihan atlet yang sudah lama berlatih. Bahkan ada daerah yang sudah memberikan uang pembinaan setiap bulan untuk persiapan Porprov XI Riau 2026. Kalau ditunda, semua usaha itu bisa jadi sia-sia,” tegas Yasir, Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya, penundaan itu bukan hanya merugikan atlet, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah administrasi dan temuan anggaran.

Sebab dana pembinaan yang sudah digelontorkan untuk persiapan Porprov 2026 akan dianggap tidak sesuai peruntukan jika evennya ditunda.

"Kalau Porprov diundur ke 2027, jelas merugikan kabupaten/kota. Pembinaan yang sudah dilakukan jadi tak bermakna.

"Ini bukan sekadar agenda olahraga — ini menyangkut komitmen pemerintah terhadap pembinaan generasi muda di bidang olahraga,” ujar Yasir dengan nada kecewa.

KONI kabupaten/kota, kata Yasir, meminta Gubernur Riau agar tidak tunduk pada alasan klasik soal anggaran.

Lebih lanjut Yasir menegaskan, daerah siap berkompromi demi kelanjutan ajang olahraga terbesar di Riau itu.

“Kalau cabor (cabang olahraga) dikurangi, kami siap. Kalau jumlah atlet dikurangi, juga siap. Yang penting Porprov XI tetap digelar tahun 2026,” ujarnya menegaskan.

Penundaan ke 2027 dinilai Yasir akan membuat jadwal olahraga Riau berantakan. Tahun itu berbenturan dengan Pra-PON dan Porwil Sumatera, sementara tahun 2028 sudah masuk agenda PON. Artinya, tak ada lagi ruang bagi Riau untuk melaksanakan Porprov jika ditunda.

“Porprov adalah ajang seleksi atlet menuju PON, sekaligus momentum penting bagi atlet untuk meraih prestasi dan beasiswa pendidikan.

"Kalau dibatalkan, yang rugi bukan hanya atlet — tapi masa depan olahraga Riau,” tegasnya.

Kekecewaan KONI kabupaten/kota kini menjelma menjadi tekanan politik dan moral bagi Pemkab Siak serta Gubernur Riau.

Bagi para pejuang olahraga, keputusan menunda Porprov XI bukan sekadar soal waktu — tapi soal komitmen pemerintah terhadap masa depan atlet daerah.

“Kami mohon kepada Gubernur Riau, jangan bunuh semangat atlet kami dengan alasan anggaran. Tetap laksanakan Porprov XI Riau tahun 2026!” tutup Yasir dengan nada tegas.

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :