Mantan Karyawan PT KTBM Tewas Gantung Diri, Kapolsek : Korban Depresi Karena Sakit-sakitan

KUANSING, RANAHRIAU.COM - Salah seorang mantan karyawan PT Karya Tama Bakti Mulia (KTBM) di Perumahan Emplasment Afdelling 3 Sungai Bengkuang, Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Sarwata alias Woto (42) ditemukan tewas gantung diri. Sabtu (14/6/2025), siang.

Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Kuantan Mudik, jajaran Polres Kuansing, Iptu Ridwan Butarbutar, SH.,MH kepada ranahriau.com melalui via WhatsApp pribadinya.

" Benar, Korban dikabarkan sudah lama sakit-sakitan," terang Kapolsek Iptu Ridwan Butarbutar.

Menerima informasi tersebut, Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian, lalu membawa korban ke puskesmas, dan melakukan prosedur administrasi dengan keluarga korban yang memilih tidak melakukan autopsi.

Diterangkan Kapolsek, korban ditemukan tewas oleh anaknya, Meysa, di sebuah tiang kamarnya sekitar pukul 12.00 wib, usai Meysa pulang belanja dari pasar Pantai.

" Korban ditinggal anaknya yang pergi belanja ke pasar Pantai sejak pukul 10.00 wib. Setelah pulang dari pasar, Meysa (anak korban-red) menemukan ayahnya sudah gantung diri," ujar Kapolsek.

" Kata anak korban, ayahnya menderita sakit Asam Lambung dan Infeksi Ginjal. Korban sudah tidak bekerja sejak bulan Maret 2025 yang lalu," pungkas Kapolsek.

Kasus ini menambah daftar kasus bunuh diri di Kuantan Singingi, yang sebelumnya juga sempat dikejutkan dengan peristiwa serupa dialami seorang remaja berinisial RM (17) di Kecamatan Kuantan Tengah pada awal Maret 2025. Remaja tersebut ditemukan gantung diri di kamar mandi rumahnya setelah diduga mengalami tekanan emosional akibat persoalan asmara.

Sementara itu, Humas PT KTBM, Slamet saat dikonfirmasi ranahriau.com mengaku sudah mengetahui peristiwa tersebut. Ia menyebut, korban bukan berstatus sebagai karyawan di PT KTBM, melainkan pekerja borongan dengan pemborong lain di luar perusahaan.

" Iya, tadi saya sudah konfirmasi ke lapangan. Korban dapat dipastikan bukan karyawan PT KTBM, melainkan pekerja borongan dengan pemborong lain di luar tanggung jawab perusahaan," tutupnya.