Langsung Hapus Rekaman dan Meminta Maaf

Klarifikasi Cinta Kuya Soal Merekam Video di Lokasi Kebakaran Los Angeles Amerika Serikat

Klarifikasi Cinta Kuya Soal Merekam Video di Lokasi Kebakaran Los Angeles Amerika Serikat

Klarifikasi Cinta Kuya soal viral video keluarganya di TikTok (Instagram.com/cintakuya)

LOS ANGELES, RANAHRIAU.COM- Uya Kuya dan keluarganya menjadi perbincangan di sosial media setelah viral di TikTok karena unggahan salah satu korban kebakaran Los Angeles.

Pada video TikTok yang diunggah pada Jumat, 17 Januari 2025, tampak Uya bersama keluarganya sedang mengambil gambar rumah dan keadaan sekitar bekas kebakaran di Altadena.

Di video itu, ia dan keluarganya ditegur oleh pemilik rumah dan dianggap tak memiliki empati pada korban.

Orang yang merekam video mengatakan kalau Uya seolah-olah menjadi korban untuk mencari keuntungan.

Kemudian pada Minggu, 19 Januari 2025, Uya menuliskan klarifikasi atas video yang beredar tersebut melalui akun Instagramnya.

Klarifikasi Uya Kuya

Melalui unggahan di Instagram, Uya mengatakan kalau di tempat tersebut banyak orang yang juga mengambil video. Tujuannya mengambil video juga untuk memberikan update kepada media Indonesia.

“Di situ banyak polisi, FBI, national guard, dan kita bersama puluhan orang lainnya juga mengambil video di jalan sana, dipersilahkan mengambil gambar selama itu di public space, sidewalk, pinggir jalan, dan tidak masuk properti orang,” tulis Uya.

Uya juga menyatakan kalau dirinya telah menghapus rekaman, baik foto maupun video yang diambilnya dan telah meminta maaf.

Ia juga menyadari kesalahpahaman komunikasi karena perbedaan bahasa membuatnya dikira sebagai scammer atau penipu.

“Melihat komentar dari konten asli TikToknya, mereka mengira kita scammer yang pura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi,” tulisnya.

Klarifikasi Cinta Kuya, tidak tahu perekam adalah pemilik rumah

Lewat X atau Twitter dengan akun @loveinnta pada Minggu, 19 Januari 2025, Cinta juga menuliskan klarifikasinya. Ia menuliskan kalau ada izin dari polisi, FBI, dan pihak berwenang untuk mengambil video selama tidak masuk ke dalam garis kuning.

Saat merekam video, tiba-tiba ada yang menegur mereka dan mengaku sebagai owner. “Kita juga kira dia videoin rumah karena dia mau kasih tunjuk ke temanya atau sama yang lain,” tulis Cinta.

“Kita mau aja izin ke dia, tapi gimana kita tau kalau dia juga lagi videoin sekitar seperti orang dan ngasih tau ke kita kalau itu rumah in the middle of the video?” tambah Cinta.

Meminta maaf dan langsung pergi

Cinta juga menuliskan kalau ia dan keluarganya berulang kali minta maaf dan langsung pergi saat perekam video merasa tak nyaman. “Kami jalan menjauh dan langsung menghapus videonya,” tulisnya.

“Kita juga langsung minta maaf ke orangnya saat itu juga, dia motong videonya dan langsung upload aja,” imbuhnya.

Tidak masuk ke ranah privasi korban

Cinta menjelaskan kalau ia dan keluarga masih berdiri di area publik yaitu di trotoar. “Seperti yang kalian lihat, video juga di-crop sama dia sendiri,” lanjut Cinta.

“Dia bilang kami di propertinya, fakta dan realitanya, kami tidak di area properti miliknya, kami berdiri di trotoar, bukan di dalam rumahnya,” imbuh Cinta.

Meminta maaf lewat TikTok dan memberikan donasi

Cinta juga mengunggah tangkapan layar dirinya mengirim pesan lewat DM TikTok dan memberikan donasi.

“Saya menjelaskan kepadanya dan saya minta maaf, bahkan saya berdonasi untuknya lewat gofundme,” ungkap Cinta.

Di akhir, Cinta membeberkan kalau ia lelah secara mental atas penilaian orang terhadap keluarganya sampai memberi ujaran kebencian hingga ancaman kematian untuk keluarganya. “Cuma mau bantu malah begini, nanti salah lagi, thank you,” tulisnya.

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :