Membantah Adanya Perselingkuhan, Ini Klarifikasi dari Seorang Guru SD di Bengkalis

Membantah Adanya Perselingkuhan, Ini Klarifikasi dari Seorang Guru SD di Bengkalis

Foto: Ilustrasi Perselingkuhan (sumber google)

BENGKALIS, RANAHRIAU.COM - Salah seorang guru di sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis berinisial JSN alias Ana sempat heboh dan membantah dugaan perselingkuhannya dengan salah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SD di Kecamatan Bantan. 

Kejadian yang terjadi dirumah kediamannya, tepatnya di Gang Aki Baki Desa Senggoro, pada Selasa 10 Desember 2024 pukul 15.30 Wib, sebagaimana diketahui oleh masyarakat, dan Ana pun mengklarifikasi secara langsung kabar tak senonoh tersebut. 

Dalam sebuah video yang beredar di medsos (whatsApp) secara tegas dia membantah telah berselingkuh dengan pria lain. 

"Selama kami berumah tangga, sebagai istri, saya mempunyai banyak kekurangan. Namun dalam kesempatan ini saya ingin meluruskan bahwa berita perselingkuhan itu tidak benar," tegas Ana didampingi suaminya saat memberikan klarifikasi kepada sejumlah media Kamis (12/12/2024) di rumah kediamannya. 

Selanjutnya, dia bercerita pada saat masyarakat mendatangi di kediaman rumah saya, memang benar bahwa kepala sekolah tersebut sedang duduk di kursi ruangan tamu berhadapan dengan laptop. Sementara saya pun masih menggunakan berpakaian lengkap. 

Kemudian, sejumlah masyarakat seperti RT, RW Desa Senggoro bersama warga mendatangi ke rumah saya. 

"Jika bersalah saya mengakui dan siap untuk mempertanggung jawabkan semua tindakannya selama hidup di dunia dan hadapan Tuhan di akhirat kelak," jelas Ana. 

Dia pun yakin dan percaya bahwa Tuhan sangat mengetahui segala perbuatan yang telah di lakukan dan yang tidak pernah di lakukan. 

Ana pun menyampaikan kepada masyarakat bahwa tentang rumah tangga bersama suaminya berjalan dengan baik dan bahagia. Dia pun sangat menyayangkan adanya tudingan dirinya berselingkuh. 

Bukan untuk diri sendiri, menurutnya, kabar tentang hal itu akan memiliki berdampak negatif pada anak-anak saya. Selain itu, video perselingkuhan yang beredar itu tidak bisa dijadikan alat bukti yang sah. 

Untuk membuktikan bahwa saya ini tidak berbuat hal yang tak senonoh seperti itu, kita ada bukti yang menguatkan dan akurat melalui pengakuan video pernyataan anak saya. 

Sebelumnya, suaminya tersebut mengakui juga bahwa rumah tangganya dengan istri saya (Ana, red) selama kami berumah tangga berjalan dengan baik.

Menurut suami Ana, Effendi mengatakan, bahwa tujuan inisial AM (Kepsek SD) di Kecamatan Bantan itu, hanya membantu istri saya dalam hal pengalihan data administrasi di laptop. 

"Alhamadulilah, kami mendapatkan serta meluruskannya isu berita yang beredar melalui media mengenai penggerebekan istri saya di rumah kediaman kami oleh warga setempat yang menimbulkan persepsi negatif terhadap istri saya yang berprofesi sebagai seorang guru disalah satu SD di Bengkalis," ungkap Effendi.

Menurut ketua Rukun Warga (RW) 09 Desa Senggoro Alwizar membenarkan hal itu terjadi. Dari kejadian itu, kita telah menyerahkan ke pihak Polsek Bengkalis untuk menyelesaikannya.

"Setelah tiba di Polsek Bengkalis, kedua belah pihak telah berdamai dengan membuat surat pernyataan bahwa tidak ada tuntutan secara hukum di antara kedua belah pihak," ungkap Alwizar. 

"Sementara, Kapolsek Bengkalis AKP Faisal SH mengatakan, bahwa kejadian itu sudah selesai dan dari pihak keluarga sepakat berdamai sekaligus menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolsek. 

Editor : Eriz
Komentar Via Facebook :