Deklarasi Pasangan Halim-Sardiyono, Ustadz Mulkan : Pemimpin Jangan Pernah Sunat Hak Masyarakat
KUANSING, RANAHRIAU.COM - Deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati kuantan Singingi, periode 2024-2029 Haji Halim-Sardiyono, sukses digelar. Kamis (29/8/2024) siang.
Pelaksanaan acara deklarasi pasangan calon yang satu ini tampak berbeda dengan pasangan calon lainnya. Sebab, Halim-Sardiyono atau disingkat dengan HS itu menggelar acara deklarasi dengan sangat sederhana sekali.
Kedua pasangan calon ini tidak mengundang artis ibukota untuk menarik masyarakat untuk menghadiri acara deklarasi tersebut seperti pasangan lainnya seperti pasangan Suhardiman Amby-Muhlisin.
Pelaksanaan nya cukup sederhana, H. Halim-Sardiyono hanya mengundang para kiyai, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, para kader kedua partai, termasuk sejumlah anak yatim.
Kendati sederhana sekali, namun acara deklarasi Halim-Sardiyono berlangsung khidmat dan sukses dilaksanakan. Untuk memulai acara deklarasi, diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, dan menampilkan beberapa group rebana.
Pada kesempatan tersebut, ustadz Mulkan M. Sarin, LC., M.Sc yang sengaja diundang untuk menyampaikan tausiyah terkait sosok pemimpin yang amanah demi baiknya suatu negeri.
Berdasarkan ilmu para ulama, ustadz Mulkan M Sarin Lc., M.Sc menjelaskan, ada empat unsur di suatu negeri, maka negeri itu akan baik. Pertama, pemimpin yang adil.
" Pemimpin yang adil itu adalah memotong harus sama panjang, timbangan harus sama berat. Bukan mengambil hak orang, yang sudah dijatahkan kepada orang tersebut. Tak perlu lah di perpanjang, cukuplah kita memahaminya," ujar ulama alumni Mesir itu.
Pesan tersebut sangat ditekankan kepada pasangan Halim-Sardiyono dihadapan ribuan masyarakat yang hadir di Water Park Pelangi Teluk Kuantan tersebut.
Selanjutnya, unsur yang kedua katanya adalah menghargai para ulama. Kemudian yang ketiga adalah orang kaya yang dermawan.
" Kalau ketiga tersebut ada, maka negeri ini ada tanda-tanda akan baik," ujarnya.
Kemudian, yang ke-empat kata Ustadz Mulkan tersebut adalah Doa orang fakir, masyarakat miskin kepada orang pengambil kebijakan atau pemimpin di negeri tersebut.
" Saya berpesan kepada kanda Halim dan saudara kami Sardiyono, jika terpilih sebagai pemimpin negeri ini, maka berikanlah hak orang lain kepadanya. Jangan di sunat-sunat, jadilah dermawan," pintanya.
Bahkan, beliau mau bersaksi, bahwa keduanya (H. Halim-Sardiyono) adalah orang dermawan. Mereka berdua telah melakukan itu jauh sebelum mengenal dunia politik.
"Jauh-jauh sebelum mengenal dunia politik, H. Halim selalu mengadakan buka puasa bersama, sekaligus menyantuni anak yatim. Demi Allah saya bersumpah ini bukan bermulut manis, tapi inilah realita yang ada," tukasnya.
Selanjutnya, orasi politik juga disampaikan oleh kedua kader partai pengusung, yakni dari partai PDI perjuangan ada Satria Mandala Putra (anggota DPRD Kuansing), dan dari partai PPP ada ketua PPP Kuansing, Darmizar (anggota DPRD Kuansing).
Dengan semangat menggebu-gebu, dan orasi berapi-api dari kedua kader partai pengusung tersebut, memperlihatkan semangat perjuangan untuk memenangkan pasangan calon Halim-Sardiyono pada pilkada Kuansing tahun ini.
Selanjutnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuansing H. Halim-Sardiyono tersebut juga diminta untuk menyampaikan orasinya politiknya dihadapan masyarakat yang hadir.
Usai deklarasi, kedua pasangan calon tersebut langsung diarak menuju kantor KPU Kuansing ,dan diiringi oleh musik tradisional untuk melakukan pendaftaran. Acara berlangsung aman dan lancar.
Komentar Via Facebook :