Rokok Murah jadi Pilihan utama Perokok Indonesia
Trend Migrasi Perokok Indonesia ke rokok murah, Ini kata Dirjen Bea Cukai
JAKARTA, RANAHRIAU.COM- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan ungkap adanya trend imigrasi perokok Indonesia ke rokok murah (Downtrading). Fakta ini disebabkan oleh kebijakan tarif cukai hasil tembakau yang naik dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Sabtu (27/07/2024).
Meski demikian, Askolani mengatakan Bea Cukai akan melakukan pengawasan terhadap perubahan ini. Dia mengatakan downtrading dipastikan harus terjadi secara alami, bukan akal-akalan produsen untuk menghindari tarif cukai yang sesuai peraturan. "Downtrading itu memang faktor dari kebijakan tarif selama ini, kalau itu memang murni ekonomi tidak bisa kita lawan, tapi itu dengan kemudian melakukan yang tidak pas, salah personifikasi, salah peruntukan itu yang akan kami tindak," ujarnya.
Dilansir dari media online cnbcindonesia.com, Selain mengawasi, Askolani mengatakan akan menggunakan fenomena downtrading ini untuk membuat aturan yang lebih pas ke depannya. "Itu jadi masukan untuk tarif ke depan, nanti kita lihat lagi untuk persiapan tahun depan kaya gimana," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR tentang Laporan Semester 1, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan penerimaan cukai tembakau yang terkontraksi selama 2 tahun berturut-turut. Dia mengatakan penurunan penerimaan cukai ini disebabkan karena banyak produsen rokok turun ke kelompok 3 yang tarifnya lebih murah. "Sehingga penerimaan cukai turun," kata dia.
Namun, Sri Mulyani mengatakan penurunan ini memang sesuai dengan tujuan penetapan cukai rokok. Dia mengatakan cukai ditetapkan untuk mengendalikan konsumsi tembakau. "Untuk cukai karena memang kita lakukan pengendalian produksi rokok, ya memang ini dampak yang diharapkan,"ungkapnya.
Komentar Via Facebook :