Sikap Arogan Petugas berbuah Permintaan maaf RS Syafira kepada Keluarga pasien
PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Petinggi RS Syafira akhirnya meminta maaf atas insiden yang terjadi akibat kelalaian pihaknya terhadap salah seorang keluarga pasien, hal ini disampaikan oleh Humas RS Syafira, Feri Gumanl dalam pertemuannya dengan Pengurus DPP PPRI, Selasa (30/04/2024).
"Keluhan yang disampaikan Pasien atas kejadian itu sudah benar, kami yang salah dan kami memohon maaf atas kelalaian itu. Justeru kami berpedoman atas apa yang disampaikan sebagai bahan evaluasi kami," kata Feri.
Hal ini berawal dari keluarga Pasien Rumah Sakit (RS) Syafira merasa tidak nyaman dengan ulah petugas pelayanan di RS Syafira atas insiden yang terjadi pada Hari Kamis, 25 April 2024 lalu.
Lebih lanjut Feri mengatakan terkait cara penyampaian melalui Mediasi oleh Legal Syafira, Nuzul bersama Pindo dan Supervisor RS Syafira, Ani yang kurang berkenan, semoga hal itu tidak terjadi lagi.
"Pak Nuzul benar Legal di RS Syafira. Sedangkan Pindo, itu hanya Humas di internal Management. Hal yang kurang berkenan telah kami evaluasi. Sedangkan pihak petugas di RS Syafira, sudah kami panggil semua dan memberikan peringatan serta evaluasi agar ini tidak terjadi ke depan lagi," sebut Feri.
Terkait Parkir di halaman depan Syafira yang sering menjadi kontroversial, Pimpin RS Syafira telah mengambil sikap untuk memindahkan semua di bagian belakang dan insya Allah perbaikan Halaman Parkir di belakang sudah memasuki finishing.
"Karena halaman Parkir di depan sering menjadi persoalan, maka kami sudah sepakat memindahkannya ke belakang sehingga pengunjung lebih nyaman sebab RS Syafira lebih mengutamakan pelayanan terbaik untuk Pasien dan Keluarga Pasien," ujarnya.
Keluarga Pasien yang merupakan Pimpinan Redaksi Media nadaviral.com dan pengurus DPP PPRI, Feri mengaku hal itu sudah benar, namun menurut pihak RS Syafira, ada sedikit kesalahan teknis penulisan nama pemilik RS Syafira.
"Kami sangat berterima kasih atas penyampaian kronologis kejadian, menurut kami itu sudah tepat dan benar, hanya saja versi kami ada kesalahan penulisan nama pemilik RS, yang benar adalah, dr. Chairul Nasir (bukan Khairul Anwar)," jelas Feri.
Sedangkan peristiwa seorang Ibu yang datang mencari seseorang bernama Khairul Anwar dan menyebut Khairul Anwar sebagai pemilik RS Syafira sebagai mana dalam Dokumentasi Video, sambil marah-marah karena kecewa Batu Es mereka mencair akibat putusnya Kabel Listrik akibat aktivitas RS Syafira, itu sudah selesai masalahnya.
"Masalah Ibu yang datang marah-marah karena suatu kekecewaan di hari dan waktu yang sama, itu untuk sudah selesai dan tidak ada masalah lagi. Saya sebagai Humas selama 8 (delapan) Tahun di RS Syafira, sangat memahami Tupoksi Jurnalis," tambah Feri.
"Saya sangat mengenal Media dan Kode Etik Jurnalistik. Harapan kami dengan pertemuan kita ini agar dapat terjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan berita-berita positif. Namun kami juga tidak bisa menghalangi Media melakukan publikasi berita terkait RS Syafira, karena itu sudah Hak dan Tupoksi nya seorang Jurnalis," tutup Feri.
Komentar Via Facebook :