Oknum TNI inisial OH diduga Edarkan rokok tanpa Cukai, Akui ada Agen
PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Seorang oknum TNI aktif inisial OH diduga keras terlibat dalam pengedaran rokok tanpa pita cukai, yang dikenal sebagai rokok ilegal ke sejumlah grosiran di wilayah Kota Pekanbaru. Hal ini terungkap setelah salah satu pemilik grosiran, Lase, memberikan pengakuan terperinci tentang insiden yang diduga melibatkan oknum TNI tersebut.
Lase, salah seorang pemilik grosiran yang berlokasi di Jalan Fajar, Kota Pekanbaru, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika salah seorang oknum TNI inisial OH menawarkan rokok jenis HD kepadanya. Namun, AL menolak tawaran tersebut karena rokok yang ditawarkan tidak memiliki cukai resmi.
“Awalnya OH (oknum TNI Red_) menawarkan langsung ke saya rokok lewat pesan WhatsApp, bukan orang lain yang menawarkan tapi dia sendiri, dia bilang, bantulah saya, cairkan dulu ini tidak mau komandan saya kalau rokoknya ditinggalkan tidak dibayar. Tapi saya menolak karena saya hanya mau rokok yang legal, “ungkap Lase pada media ini, Selasa (5/3/24).
Namun, oknum TNI tersebut terus menerus menawarkan rokok merek HD diduga ilegal kepada Lase, bahkan terkesan memaksa. Penasaran dengan rokok yang ditawarkan oleh OH, dan ingin mengetahui siapa sebenarnya sosok OH dan ingin mendalami tugas dari Pada seorang TNI, hingga akhirnya Lase membeli rokok tersebut. "Dia terus mengirim pesan lewat WhatsApp pribadinya di nomor 0822-8881xxxx dan memaksa saya untuk membeli rokok yang ia tawarkan itu, “ujar Lase.
Lase mengakui selama ini dirinya tidak mengenali oknum TNI tersebut dan tak pernah jumpa dan tak pernah tukar nomor kontak, namun tiba-tiba oknum TNI tersebut chat dan menelfon. "Aku tidak kenal dan tidak pernah jumpa dengan dia. Dengan dia tawarkan rokok itu, sehingga dalam hati saya bertanya apakah itu tugas seorang TNI?, “cetusnya.
Lanjut Lase, sehingga pada saat itu OH langsung membahwa rokok tersebut di tempat grosiran milik Lase, sehingga terjadilah transaksi. Namun, dalam kesepakatan mereka, jika rokok yang dibeli oleh Lase tidak lancar, maka OH setuju untuk mengembalikan uang kepada Lase sesuai dengan harga barang yang belum terjual.
Dihari yang sama jam berbeda, Lase melihat rokok tersebut diduga tanpa pita cukai sehingga ia tidak berani menjual di grosiran miliknya dan bahkan tak sedikit pembeli menolak rokok tersebut. Sehingga dihari itu juga Lase menelfon/chat OH hendak ngin mengembalikan rokok tersebut namun OH menolak dengan alasan dia hanya perantara dalam transaksi tersebut.
“Saya tertipu, ternyata Itu rokok tak ada cukai resminya, dan saya tidak berani jual disini, makanya saya ingin mengembalikannya kepada OH dan meminta uang saya sesuai dengan kesepakatan awal. Tapi dia menolak dengan dalih dia hanya perantaraan, padahal dia yang pertama kali menawarkan rokok tanpa cukai tersebut kepada saya, “beber Lase.
Ironisnya, dalam percakapan mereka melalui pesan WhatsApp, OH bukannya ada niat baik mengembalikan uang Lase justru kembali menawarkan rokok jenis lain. "Kita coba main rokok lainlah berarti, “bunyi pesan Whatsapp OH kepada Lase.
Merasa kecewa dan tertipu, Lase pun menegaskan agar rokok yang diantar oleh OH dijemput dan uang dikembalikan. "Jelas saya mengalami kerugian bang, saya tidak berani jual rokok ini, kerap saya WA OH untuk mengembalikan uang saya dan rokok ini dia ambil kembali namun OH sudah memblokir nomor saya, “tutup Lase, berharap uangnya dikembalikan seraya meminta agar oknum TNI inisial OH yang dikabarkan bertugas di Kodim 0301/Pekanbaru tersebut ditindak.
Terpisah, Ketika media ini melakukan konfirmasi secara langsung kepada oknum TNI inisial OH tersebut membenarkan telah menawarkan rokok kapada Lase dan mengaku ia bertugas di intel Kodim.
“Benar bang saya menawarkan rokok tersebut kepada Lase, dan tak ada saya paksa. Dan malam itu juga dia WA saya minta dikembalikan uangnya, saya jawab saya tidak bisa mengambil keputusan karena uang itu bukan sama saya ada tapi kepada agen nya karena barang bukan sama saya, palingan bang saya hanya dapat fee 150 ribu, “jelas OH, Rabu (6/3/24).
Anehnya, setelah media ini cecer pertanyaan, OH mengaku bahwa sudah ada perintah dandim untuk menangkap rokok ball dan berbagai ilegal dan bahkan gudang minyak yang illegal. "Saya orang intel bang, kami ada perintah dari dandim untuk menangkap rokok, dan berbentuk illegal, gudang minyak pun kita gas bang, “kata OH.
Lagi-lagi media ini mempertanyakan siapa sosok mafia rokok illegal dibalik OH yang dia maksud itu, namun OH tidak bisa menjawab lebih detail.
Suasa sempat mencekam, pada akhirnya OH berjanji akan berusaha mengembalikan uang tersebut kepada Lase."Saya tetap berusaha mengembalikan uangnya, dan saya tidak pastikan kapan. Saya telfon dulu agen nya, “janji OH.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi dari OH terkait pengembalian uang tersebut. Komandan Kodim (Dandim) 0301/Pekanbaru Letkol (Inf) Sri Marantika Beruh, S.Sos.,M.I.Pol., di konfirmasi Media ini belum terkonfirmasi karena nomor Dandim tersebut tidak dimiliki redaksi media ini. Namun, media ini akan berupaya melakukan konfirmasi ke bersangkutan untuk pemberitaan selanjutnya.
Komentar Via Facebook :