Produksi hingga 2 Ton, kerupuk Lomang Balado Ummi: BRK Syariah berperan dalam Promosi Produknya
![Produksi hingga 2 Ton, kerupuk Lomang Balado Ummi: BRK Syariah berperan dalam Promosi Produknya](https://www.ranahriau.com/foto_berita/212096Screenshot_20240216-164702~2.png)
Foto: Ist
KAMPAR, RANAHRIAU.COM- Kerupuk Lomang Balado Ummi dari Desa Merangin Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau berhasil mengantarkan makanan khas daerah Kuok hingga ke kancah nasional. Namanya kian populer setelah kembali meraih juara 1 nasional kategori kuliner di ajang Bangga Buatkan Indonesia (BBI) 2023. Permintaan konsumen juga terus meningkat, mencapai 2 ton setiap bulannya.
Nasabah Bank Riau Kepri Syariah Cabang Pembantu Kuok ini mengaku memiliki manajemen keuangan yang baik di bagian produksi dan penjualan produknya. Bank Riau Kepri Syariah menjadi layanan jasa keuangan utama baginya dalam menyimpan dana hasil penjualan semua produk dari gerai Ummi Cemilan Khas Kuok. Untuk transaksi pembayaran juga gerai Ummi menyediakan QRIS BRK Syariah, mengingat sudah banyak konsumen melakukan pembayaran melalui QRIS.
“Kenapa Bank Riau Kepri Syariah yang kita pilih, karena memang bank daerah ini sangat membantu kita dalam berbagai kegiatan yang kita lakukan. Seperti dalam mengikuti bazar mulai dari kecamatan hingga provinsi dan memberikan support penuh kepada kami (Kerupuk Lomang Balado) saat menjadi juara 1 nasional di ajang BBI 2023 kategori kuliner. Transportasi dan akomodasi selama di Jakarta disupport sepenuhnya oleh BRK Syariah. Kami menilai BRK Syariah sangat peduli dengan UMKM di daerah. Dan dalam berbagai kegiatan, BRK Syariah juga ikut berperan dalam promosi produk Kerupuk Lomang Balado,” kata Raudah di gerainya Jalan Lintas Riau – Sumatera Barat. Desa Merangin, Senin (08/01/2024).
Raudah Zian Suarni yang tengah melanjutkan study Pasca Sarjana di Universitas Riau ini menceritakan tentang usaha keluarga yang dimulai oleh Ibunya, Husni Marti atau yang akrab disapa Ummi dan ayahnya Suardi pada tahun 2010 silam. Selain rasa dengan pedas yang khas, nama cemilan kuok ini juga unik karena tidak sesuai dengan bahan dasar kerupuknya yaitu dari ubi atau singkong.
“Kerupuk Lomang Balado ini bukan keripik singkong biasa. Rasa dan tekstur beda dengan keripik singkong biasa. Dijamin enak, lezat, dan renyah karena dibuat dari umbi singkong pilihan. Rasa pedas pada kerupuk lomang balado ini sangat khas dan bikin ketagihan karena diolah dari cabe segar, daun jeruk, daun kunyit, batang serai dan terasi udang. Mereka yang sudah pernah coba, selalu pesan lagi, lagi dan lagi, sesuai taglinenya ‘Taghaso Piso’,” kata Raudah kelahiran tahun 1999 silam ini.
Proses pembuatannya juga cukup panjang, kata Raudah. Untuk bahan mentahnya saja, dikelola oleh mitra Kerupuk Lomang Balado dengan resep turun temurun dari nenek moyang mereka. Singkong diparut dan dibumbui, kemudian dimasukan kedalam cetakan tabung memanjang seperti lemang dan dikukus dalam waktu yang sudah diatur. Hasil kukusan tersebut disampan di dalam freezer selama 2 hari dan kemudian diiris-iris sesuai ketebalan yang sama. Selanjutnya, irisan tersebut dijemur hingga kering di bawah sinar matahari. Biasanya untuk proses penjemuran paling cepat 1 hari jika cuaca panas.
“Dengan meningkatkanya jumlah permintaan kerupuk lomang balado ini, kami memberdayakan masyarakat setempat untuk membuat bahan mentahnya ini dengan sistem bagi hasil dan upah. Ada 3 kelompok yang kami jadikan mitra, masing-masing kelompok itu ada 5 orang. Mereka harus membuat bahan mentah kerupuk ini sesuai resep dan cara yang kami sampaikan. Karena resep ini turun temurun yang tidak boleh dirubah standard an rasanya,” kata Raudah.
Raudah mengatakan, Keripik Lomang Balado juga melakukan kerjasama dengan petani Kampar, Kelompok Wanita Tani dan Distributor Singkong dari Kota Dumai. Kerjasama ini guna memastikan semua mitranya mendapatkan singkong pilihan dengan kualitas yang sama. Ketiga kelompok tani ini juga siap membantu jika permintaan singkong melonjak dari hari-hari biasanya.
“Ubi dari ketiga kelompok inilah yang membantu memenuhi kebutuhan dasar mitra-mitra kita. Dengan kerjasama ini, mitra kita tidak khawatir akan kesulitan dalam mendapatkan bahan dasar. Mereka tetap produksi sesuai permintaan termasuk saat hari raya yang permintaan jauh melonjak,” katanya.
Biasanya awal Ramadan, kata Raudah, lonjakan permintaan sudah nampak. Konsumen mengakui kerupuk lomang balado dari gerai Ummi ini bisa tahan hingga 6 bulan meski tanpa bahan pengawet. Proses penggorengan kerupuk hingga pembuatan cabe kerupuk ini juga cukup panjang hingga sampai pengemasan dan siap untuk didistribusikan. Proses inilah yang berada dalam pengawasan penuh Raudah dan keluarganya.
“Raudah harus memastikan kerupuk lomang balado Ummi yang akan dimasukan ke dalam kemasan tidak mengandung minyak yang berlebih. Sehingga dalam kemasan, kerupuk tetap kering, awet lebih lama dan tidak berubah rasa atau bau. Kedepannya, kami akan melengkapi produk ini dengan sertifikat BPOM, sekarang masih dalam proses. Saat ini yang sudah ada itu sertifikat halal dan dinas kesehatan,” sebut Raudah.
Selain kerupuk lomang dengan 3 varian rasa yaitu original, pedas cabe merah dan pedas cabe hijau, ada jenis cemilan lain yang dijual di gerai Kerupuk Lomang Balado Ummi. Cemilan tersebut diantaranya, kerupuk maco, kerupuk jengkol, keripik ubi, keripik bawang, kue sopik, oseng-oseng singkong dan kacang maramel.
“Yang best seller itu kerupuk lomang balado dan kerupuk maco. Kerupuk maco ini bentuknya seperti peyek, tetapi bahannya bukan dari tepung beras, melainkan dari tepung ubi yang diolah sendiri oleh keluarga Ummi. Permintaan dua jenis cemilan ini sangat banyak, mulai dari pesanan online hingga permintaan di gerai-gerai pusat ole-ole,” kata Raudah lagi.
Harganya, kata Raudah, masih terjangkau di kantong konsumen. Kerupuk Lomang Balado untuk pesanan kiloan hanya Rp.70 ribu per kg, Sedangkan yang dalam kemasan yang tersedia di toko ole-ole harganya mulai dari Rp. 20 ribu per bungkus. Sedangkan kerupuk maco, harganya hanya Rp.120 ribu per kilogram.
“Untuk yang tidak bisa langsung datang ke gerai kita, biasanya memesan lewat whatshap di nomor 081372837905, atau melalui Shopee dengan nama akun kerupuklomangbalado_ dan instagram dengan nama akun karupuok_lomang.id. Sekarang juga sudah ada di Tokopedia dan Lazada. Dengan promosi melalui online ini, kerupuk lomang balado semakin mudah didapat konsumen,” kata Raudah.
Raudah optimis usahanya ini akan terus berkembang dengan melihat proses yang sudah berjalan sejauh ini. Prestasi pertama dimulai tahun 2020 pasca Covid-19 melanda dunia. Kerupuk Lomang Balado meraih perdikat video terbaik HUT Ucapan UMKM Nasional yang ditaja oleh Telkomsel Pusat. Selanjutnya tahun 2021 juara 3 video olahan pangan lokal yang ditaja oleh Majelis Ekonomi Pimpinan Aisiyah Pusat. Tahun 2022 meraih juara 2 untuk produk Kerupuk Maco dan meraih juara 1 pada lomba video ucapan HUT Kabupaten Kampar. Tahun 2023 Juara 3 UMKM Champion Riau BBI BBWI dan Juara 1 nasional kategori kuliner BBI 2023.
“Juara 1 nasional ini benar-benar membuat kami terharu. Berawal dari 600 an peserta di tingkat provinsi, kemdian masuk 5 besar. Dan setelah nasional bersaing dengan UMKM di seluruh penjuru Indonesia. Alhamdulillah Kerupuk Lomang Balado mendapat amanah menjadi juara 1 kategori kuliner. Proses penilaiannya memang real dilakukan, mulai dari produksi dengan beberapa mitra hingga penjualan dan tingkat kepuasan konsumen,” kata mahasiswi yang hobi memasak ini.
Komentar Via Facebook :