Lamban dalam menangani permasalahan, Mahasiswa minta Plt Bupati Asmar Copot Kadiskes Meranti

Foto: Ist
MERANTI, RANAHRIAU.COM- Beredar Kabar Dugaan Konflik Internal Profesi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti menyebabkan Kokosongan Dokter Spesialis Kandungan dalam akhir pekan ini. Hingga Kepala Dinas Kesehatan Dinilai Lamban Mengatasi Permasalahan. Jumat, (06/10/2023)
Pantauan Ranahriau.com terhitung pada Tanggal 1 Oktober Tahun 2023 hingga 6 oktober ini sudah masuk di hari ke Lima dokter spesialis kandungan masih kosong. Belum diketahui secara spesifik penyebab konflik tersebut namun, pasca terjadinya insiden ini diduga dokter spesialis enggan menampakan muka.
Kabar tak sedap tersebut mencuat di berbagai sosial media hingga menarik perhatian salah satu Mahasiswa, Samsul Duha. Ia menilai Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Fahri lamban untuk mengambil kebijakan dalam penyelesaian permasalahan tersebut dan mendesak Plt Bupati AKBP (Purn) Asmar memberikan sanksi tegas.
"Pemkab harus mengambil langkah tegas terkait permasalahan ini terutama Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar agar segera menegur dan memberikan sanksi tegas pencopotan jabatan Kepala Dinas Kesehatan. Karena saya nilai kadis ini amat lamban dan tidak peduli dengan Tupoksi sebagai Kepala Dinas Kesehatan,"Ujarnya.
Samsul melanjutkan dengan kosongnya dokter spesialis tersebut, akan menghambat kenyamanan masyarakat karena menurutnya ini adalah salah satu fasilitas Urgent.
"Fasilitas kesehatan merupakan urgensi yang harus di jalani dengan sebaik- baiknya. Hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan harus berjalan di Kabupaten Kepulauan Meranti,"Tambahnya
Dikatakan, Kekosongan dokter spesialis kandungan di rumah sakit membuat masyarakat resah infomasi yang saya dapat juga ada yang sampai berobat keluar daerah hingga meminta simpati, dikarenakan biaya yang tak memadai.
Ia berharap permasalahan internal profesi tersebut agar tidak terulang, dan menjadikan tamparan keras bagi Pemerintah untuk memaksimalkan pelayan bagi masyarakat.
"Kedepannya semoga permasalahan internal rumah sakit tidak lagi terjadi sehingga pelayan Rumah Sakit dapat berjalan semestinya. Serta teguran keras untuk pemkab Meranti agar selalu memprioritaskan kenyamanan masyarakat."Pungkasnya.
Komentar Via Facebook :