Tidak Sedih ditinggalkan Cak Imin, Prabowo: Masyarakat tidak bodoh dan Tak bisa dibohongi

Foto: Ist
JAKARTA, RANAHRIAU.COM- Dibalik kebahagiaan deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskanda alias AMIN, apa yang terjadi dengan Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ?. Diketahui sebelumnya Gerindra dan PKB telah berkoalisi, Prabowo capresnya sementara cawapresnya Cak Imin. Sedangkan AHY kerap mendamping Anies Baswedan di sejumlah kesempatan. Bahkan AHY juga mengantar dan menjemput Anies Baswedan di Bandara saat ibadah haji. PKB Tinggalkan Gerinda demi Cawapres Anies,
Prabowo Akui Tak Sedih
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menanggapi koalisinya kini ditinggal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Diketahui, PKB kini telah menerima tawaran Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Nantinya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal menjadi cawapres dari Anies. Ia menuturkan bahwa dirinya tidak sedih setelah Cak Imin mendukung Anies sebagai capres. Baginya, demokrasi merupakan hal yang biasa jika nantinya berpisah di tengah jalan.
"Pelipur lara? demokrasi itu nggak ada lara-laran, nggak ada lara-laran, demokrasi adalah suatu proses diskusi bertemu kadang-kadang berpisah ya, santai aja," kata Prabowo setelah deklarasi partai Gelora kepada Prabowo capres di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Prabowo mengaku pihaknya kini hanya fokus untuk berbuat baik untuk masyarakat. Dia pun meyakini masyarakat tidak bodoh dan bisa dibohongi. "Kita berbuat yang baik untuk rakyat, rakyat yang menilai, rakyat menilai setiap perbuatan setiap ucapan dn rakyat tidak bodoh, rakyat tidak bisa dibohongi, semuanya kita serahkan kepada rakyat. Tidak ada pelipur pelipuran," tandasnya.
Komentar Via Facebook :