Tidak Ada Dualisme dalam Muhammadiyah Pekanbaru, Jabarullah: Semua Aturan sudah Jelas

Tidak Ada Dualisme dalam Muhammadiyah Pekanbaru, Jabarullah: Semua Aturan sudah Jelas

Foto: Ist

PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Ketua Muhammadiyah Kota Pekanbaru tegaskan kalau Musyda yang digelar pada tanggal 20 Mei 2023 yang tandatangani oleh Dede Firmansyah dan Aldia Witra tidak sah, hal ini disampaikannya saat gelar Konferensi Pers Musyawarah Daerah Kota Pekanbaru bersama Wartawan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Riau, Kamis (25/05/2023).

"Sekali lagi saya sampaikan tidak ada dualisme kepengurusan PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru, meski ada kelompok yang mengatasnamakan PD Muhammadiyah juga melaksanakan Musyda pada 20 Mei 2023 lalu di Hotel Winstar yang menghasilkan terpilihnya Raja Mahadi sebagai ketua PD Muhammadiyah Pekanbaru periode 2022-2027, dan sekretaris dijabat Jhoni Merlison", ujarnya tegas.


Dikatakan Jabarullah, Muhammadiyah adalah organisasi yang teratur dengan aturannya yang sangat lengkap. "Jadi kalau dibilang dualisme tidak tepat juga kecuali di tingkat Pimpinan Pusat atau di Tingkat Pimpinan Wilayah terjadi dualisme. Sedangkan kita di Riau tidak ada dualisme dan PWM Riau mengakui PDM dibawah kepengurusan Jabarullah sebagai ketua dan Hamdani sebagai Sekretaris," sebutnya.

Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda Muhammasiyah ini mengatakan penegasan PW Muhammadiyah Riau tersebut dituangkan dalam surat Nomor : 030/II.0/A/2023 tertanggal; 18 Mei 2023 yang ditandatangani Ketua PWM Dr Hendri Sayuti dan Sekretaris Abunawas.

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :