Hearing bersama Komisi III dan FMKK
Telkomsel janjikan Mesin Ginset dan Pelayanan maksimal di Kuala Kampar
PELALAWAN, RANAHRIAU.COM- Setelah tertunda satu hari dari jadwal hearing bersama Masyarakat Kuala Kampar dan Komisi III DPRD Pelalawan, akhirnya Telkomsel datang juga memenuhi undangan dalam membahas persoalan jaringan seluler yang selama ini menjadi masalah penting di Kuala Kampar. Pertemuan Dipimpin oleh Anggota Komisi III DPRD Pelalawan Nazaruddin Arnazh didampingi dua anggota lainnya yaitu Salehuddin Amd. Pi dan Muswardi.
Dalam audiensi tersebut Nazaruddin Arnazh menyampaikan masalah jaringan Telkomsel yang sangat sulit di Pulau Mendol Penyalai, pasalnya masyarakat disana sangat betul-betul membutuhkan. "Persoalan jaringan di Penyalai Kuala Kampar ini sudah berlangsung sangat lama, hal itu dari informasi yang saya dapatkan masalah ini disebabkan oleh tidak adanya pasokan listrik untuk Telkomsel padahal keberadaan jaringan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka dari itu, hari ini kita mempertanyakan langsung kepada Telkomsel," jelas Nazaruddin Arnazh, Senin ( 23/05/2023).
Nazaruddin Arnazh mengatakan melihat kondisi buruknya jaringan Telkomsel di Penyalai tentunya menjadi keprihatinan bersama. "Hal ini mengundang prihatin kita bersama, Telkomsel agar bisa mencari solusi mengenai jaringan internet di Kuala Kampar,"sebutnya.
Ketua Forum Masyarakat Kuala Kampar Agustian menyampaikan secara detil masalah Jaringan Telkomsel di Pulau Mendol Pelalawan, ia sangat kecewa terhadap layanan operator seluler milik perusaahaan pelat merah tersebut.
"Hari ini masyarakat sangat kecewa dengan layanan Telkomsel, saat ini jarinmenjadi gan sudah kebutuhan pokok untuk masyarakat, terutama untuk pendidikan dan komunikasi, kami sangat heran dulu-dulu jaringan ini bagus, tapi akhir-akhir layanan sangat buruk, sementara tower-tower banyak berdiri, sebagai masyarakat kami sangat di dzolimi," kata Agustian dengan nada emosi.
Agustian juga mendesak Telkomsel untuk segera mencari solusi terkait persoalan jaringan Telkomsel di Kuala Kampar. "Kami meminta Telkomsel mencari jalan keluar, untuk diketahui masyarakat sudah sangat marah, sampai-sampai ada yang mau menebang tower-tower di Penyalai, tapi masih kami redamkan emosinya, untuk itu kita berharap Telkomsel turun langsung dan cari solusi, karena kalau tidak ada jalan keluar kami tidak dapat lagi manahan amarah masyarakat Kuala Kampar," jelasnya.
Menanggapi persoalan itu, Manajer Operasional Telkomsel Pekanbaru Riau Fauzan menyampaikan permohonan maaf karena tertundanya pertemuan dengan masyarakat Kuala Kampar bersama Komisi III DPRD Pelalalawan.
"Kami memohon maaf tertundanya pertemuan kemarin, sebagai informasi untuk persoalan jaringan Telkomsel di Kuala Kampar kami sudah mendapatkan solusi, hari ini saya membawa tim-tim teknis untuk menjelaskan mengenai masalah tersebut, untuk site dipenyalai kami berjanji akan mendatangkan 2 mesin genset dan akan memaksimalkan layanan disana, untuk persoalan lainnya pihak kami akan turun langsung ke lapangan guna mengawas pelayanan disana," terang Fauzan.
Sebagai informasi, lanjut Fauzan untuk mesin genset itu, Telkomsel mendatangkan langsung dari Kabupaten Solok Sumatera Barat. "Kepada masyarakat kami meminta agar bersabar, biarkan kami bekerja, diketahui mesin kita itu datang dari Kabupaten Solok Sumbar, estimasi paling cepat itu satu minggu, inshaallah kita akan memaksimalkan layanan disana, harapan kami juga kepada masyarakat selalu berkomunikasi bersama Telkomsel jika ada masalah, sehingga nantinya kita akan tahu inti dari persoalan yang ada di Pulau Mendol," tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini Sekcam Kuala Kampar Muhammad Rasyid, Ketua GNPK RI Pelalawan Abdul Murat, Ketua Tunas Muda Pelalawan Wan Andi Gunawan, Ketua Karang Taruna Kuala Kampar Muhammad Supiyano, dan Perwakilan dari Perhimpunan Mahasiswa Kuala Kampar.
Komentar Via Facebook :