Gara-gara Statement Bupati Adil, Warga Meranti terpaksa rogoh kantong Jutaan Rupiah untuk Berobat

Gara-gara  Statement Bupati Adil, Warga Meranti terpaksa rogoh kantong Jutaan Rupiah untuk Berobat

Foto: Ist

MERANTI, RANAHRIAU.COM-Tokoh Masyarakat Kepulauan Meranti, Aziz mengungkapkan kekesalannya, terhadap Bupati Adil yang sebelumnya membuat pernyataan tentang berobat di Rumah Sakit (RS) Awal Bros untuk khusus warga Meranti tak perlu keluarkan biaya (Gratis) hanya mengunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah bisa berobat. Seperti yang disampaikan dalam video Klarifikasi yang dibuat, Kamis (30/03/2023)

Mendengar kabar tersebut aziz tertarik dan berinisiatif membawa pasien yang berasal dari meranti untuk berobat ke RS tersebut. "Sekarang saya lagi berada di Rumah Sakit Awal Bros pekanbaru, saya membawa saudara kita dari meranti untuk berobat disini. Terkait statement Bupati yang beredar ditengah masyarakat khususnya meranti, bila mana warga meranti berobat ke RS Awal bros itu hanya mengunakan KTP saja. Hal ini membuat saya sangat tertarik pada pernyataan bupati tersebut."Ujarnya

Dengan percaya diri karena teringat pesan orang nomor satu dimeranti ini, Aziz pun tiba di RS dan membawa persyaratan pasien yakni KTP. Tidak seperti yang diharapkan hal yang tak terduga pun terjadi, pada saat mendaftar, pihak RS awal bros meminta surat rujukan pukesmas, untuk melengkapi adminisitrasi persyaratan berobat, Aziz  menyangka syarat hanya KTP saja, dan pada saat itu membuat keadaan menjadi dilema karena hal ini tidak memungkinkan bagi pasien untuk pulang ke meranti dengan alasan mengurus rujukan sebab posisi sudah berada dipekanbaru dan harus mendapatkan penanganan yang tepat.

"Sementara itu saya sudah mendaftar ke RS Awal Bros akan tetapi fakta dilapangan kami belum tahu detailnya, pihak RS meminta surat rujukan Puskesmas apabila ada kartu BPJS. Pada saat ini pasien sudah kami bawa, bernama Azmi yang sebelumnya sudah masuk ruangan IGD, rasa-rasanya mana mungkin kami bisa membawa beliau dengan keadaan seperti ini apabila balik kebelakang dengan kondisi biaya keadaan pasien dan kondisi alam sangat tidak memungkinkan. "Paparnya.

Merasa buntu solusi penanganan administrasi mengunakan KTP keadaan memaksa, hingga alternatif yang saat ini dilakukan oleh warga meranti yaitu membayar admistrasi sebesar 1.372.051,- "Mendaftar hingga sampai naik lantai atas (2) pihak RS tetap meminta surat rujukan dan tidak ada solusi yang lain hingga kami lakukan alternatif untuk bayar secara pribadi", kesalnya.

Kepada Pemda agar memberi informasi tak hanya sepenggal tapi edukasi pemahaman agar masyarakat paham secara detail dan fakta lapangan.

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :