Arus Mudik dan Balik di Idul Fitri 1443 H, Pelabuhan BSL Bengkalis Hanya Gunakan Satu Ponton

Arus Mudik dan Balik di Idul Fitri 1443 H, Pelabuhan BSL Bengkalis Hanya Gunakan Satu Ponton

Saat Turun Naik Penumpang di Ujung Pelabuhan BSL

BENGKALIS, RANAHRIAU.COM - Dermaga Ponton atau dermaga apung yang ada di pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, tidak bisa digunakan dan mengalami kerusakan yang fatal akibat dimakan usia. 

Sehingga pada arus mudik dan balik di hari raya Idul Fitri 1443 Hijirah, kapal yang mengangkut penumpang yakni Mv.Batam Jet dan Mv.Dumai Line yang tujuan ke Bengkalis hanya mengandalkan satu ponton untuk sandarkan kapal. 

Salah seorang penumpang tujuan Tanjung Balai Karimun, Edy Jefri saat ditemui wartawan di pelabuhan BSL, mengatakan, dermaga ponton B itu sudah lama rusak dan kapal terpaksa sandar di depan ujung dermaga. 

Diujung depan dermaga ini menjadi salah satu alternatif untuk turun naik penumpang, dan ini hanya pada saat air laut pasang saja bisa di gunakan. Jika air laut dalam kondisi surut, kapal hanya bisa sandar satu ponton untuk turun naik penumpang," ungkap Edy Jefri, Rabu (4/5/2022) di pelabuhan BSL. 

Foto: Turun Naik Penumpang di BSL pada 1 Mei 2022.

Lanjutnya, kata Edy Jefri yang juga seorang Nakhoda, meminta kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis agar segera menyediakan Ponton yang baru demi untuk kelancaran arus mudik dan balik atau pun untuk rutinitas memperlancarkan turun naik penumpang. 

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan melalui Kabid Pelayaran Adi Zulhami menyampaikan, untuk dermaga apung (Ponton B) di pelabuhan BSL sudah kita anggarkan untuk pembangunan Ponton dan jembatan (Trestle) sebesar Rp 3,8 miliar. 

"Tahun 2022 ini akan segera dilaksanakan pembangunan Pontonnya," kata Kabid Pelayaran Adi Zulhami via phone. 

Adi Zulhami juga meminta dan berharap kepada masyarakat agar bersabar sembari menunggu pembangunan Ponton yang baru. Sebab, pelaksanaan pembangunan itu membutuhkan tahapan demi tahapan yang panjang.

Dalam hal ini, Dishub selalu berupaya memenuhi fasilitas yang layak bagi masyarakat. Bukan hanya pada sisi perhubungan darat, namun juga pada fasilitas di bagian laut, guna meningkatkan aksesibilitas antar kepulauan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

"Sehingga masyarakat sangat memerlukan fasilitas dermaga apung (Ponton) yang memadai guna menunjang kegiatan sehari-hari. Terutama bagi para penumpang yang ingin melakukan keberangkatannya," tutupnya. 

Editor : Eriz
Komentar Via Facebook :