Tingkatkan Nilai Ekonomi, Budidaya Jamur Tiram Potensi Bisnis yang Menggiurkan
DURI, RANAHRIAU.COM - Hariyono seorang petani dan membudidaya Jamur Tiram Barokah Sejahtera di Jalan Sejahtera, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, kerap di kunjungi masyarakat setempat maupun masyarakat dari luar.
Selain membudidaya, Jamur Tiram ini juga sangat menjanjikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, pangsa pasarnya tergolong bagus dan potensi penjualan jamur terbilang sangat menggiurkan.
Ceritanya, awal mulanya mencoba dengan segala usaha-usaha yang lain, namun semuanya gagal. Selanjutnya, dengan tidak berputus asa, lalu ia memikirkan usaha yang bisa menghasilkan setiap hari dan tidak berpanas-panasan, tetapi dibutuhkan banyak orang.
"Akhirnya, saya temukan usaha Jamur Tiram dengan tidak membutuhkan lahan yang luas, dan bisa di jadikan usaha sampingan hingga sampai menjadi penghasilan tetap. Nah, usaha ini mulai saya tekuni pada tahun 2016 sampai saat ini," ungkap Hariyono kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).
Lanjutnya, kata Hariyono menjelaskan, modal awal yang saya keluarkan sebesar Rp 7 juta. Untuk beli 500 Baglog Jamur sebesar Rp 2.5 juta, dan Rp 5 juta lagi untuk pembuatan Bumbung Jamur, rak, baglog, media tanam dan berbagai kebutuhan tanam lainnya.
"Dalam proses budidaya jamur itu, Hariyono kerap melakukan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para petani. Pembinaan serta pendampingan dari mulai budidaya sampai penanganan pasca panen," papar Hariyono.
Usaha budidaya jamur tiramnya yang dijalankan di garasi rumah miliknya semakin eksis, meskipun pandemi belum berlalu.
Foto : Cara Pengolahan Baglog Jamur Tiram
Disela itu, tempat yang sama, Ketua Himpunan Petani Jamur Maju Bersama (HPJMB) Kabupaten Bengkalis Dedy Herwandy menuturkan, bahwa Jamur merupakan organisme bersifat heterotroph. Hidup menumpang sebagai saprofit pada bahan-bahan organik yang telah mati.
"Ternyata jamur ini memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh pada manusia. Daging jamur mengandung banyak protein yang hampir sama dengan hewan, namun lebih sehat untuk dikonsumsi," papar Dedy, Ketua HPJMD Bengkalis.
Terkait hal ini, saya (Dedy, red) mengajak dan menghadirkan beberapa orang dari warga Kecamatan Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu, Bandar Laksamana, Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis untuk melihat langsung proses pembuatan pengolahan Jamur.
"Dan prospek bisnis jamur sangat menggiurkan. Di samping itu, peluangnya masih sangat terbuka lebar dan usaha ini terus digenjot. Terutama yang memiliki potensi nilai ekonomi yang besar," ujar Dedy dengan penuh semangat.
Dedy menambahkan, bisnis jamur ini memiliki prospek yang cerah, baik di nilai dari sisi kualitas maupun kuantitas. Artinya, dari segi konsumen ternyata jamur sudah banyak digemari masyarakat. Selain itu, masih banyak peluang usaha yang bisa digeluti di bidang budidaya dan produksi jamur.
"Dengan memberikan bimbingan teknologi budidaya jamur yang baik dan terarah, guna meningkatkan produktivitas. Sampai saat ini, volume permintaan jamur terus meningkat drastis," akhirinya.
Komentar Via Facebook :