Webinar Literasi Digital Kabupaten Indragiri Hulu Beri Pencerahan tentang

Upaya Mencegah, Menghadapi, Dan Melawan Perundungan Digital (Cyberbullying)

Upaya Mencegah, Menghadapi, Dan Melawan Perundungan Digital (Cyberbullying)

INDRAGIRI HULU, RANAHRIAU.COM - Rangkaian webinar literasi digital di Kabupaten Indragiri Hulu mulai bergulir. Pada Senin, 14-08-2021 pukul Sembilan pagi, telah dilangsungkan webinar bertajuk Upaya Mencegah, Menghadapi, Dan Melawan Perundungan Digital (Cyberbullying)

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen Pelajar dan Mahasiswa dan sukses dihadiri ratusan peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Gushevinalti, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi dan Penggiat Literasi Digital; Mayrianti Annisa Anwar, SP., M.Si, Kerjasama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Fitrianis, S.Pd, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu; Husnul Qari, S.E., Sy., M.Si, Lingkar Studi Ketahanan Nasional. Pegiat media social yang juga pelaku owner @gaiabiai, @queenpopi, bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula memberikan sambutannya secara daring, bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi, SE.

Pada sesi pertama, Dr. Gushevinalti, M.Si menjelaskan bahwa, Ada tiga bentuk cyberbullying di media sosial seperti harrashment atau perkataan mengancam atau menyakiti. Lalu, cyberstalking atau memata-matai kehidupan seseorang dan menghinanya di media sosial. Kemudian, outing atau trickery, yang merupakan membagi informasi orang lain yang berpotensi menyakiti, dan menjebak orang lain sehingga tanpa sadar orang tersebut tidak sadar membagikan informasi diri yang memalukan. 

Giliran pembicara kedua, Mayrianti Annisa Anwar, SP., M.Si mengatakan bahwa, tips aman dari cyberbullying yaitu dengan berpikir sebelum menulis sesuatu di media sosial, tidak sembarang bercerita di sosial media, tidak posting terlalu sering atau banyak, perhatikan fitur pengaduan yang ada di media sosial, hindari konten postingan yang aneh, atur media sosial dengan private account, pintar-pintar memilih teman di sosial media dan gunakan fitur unfollow, blokir, laporkan.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Fitrianis, S.Pd menjabarkan, untuk menyikapi cyberbullying di dunia digital dengan cara tidak perlu ditanggapi, tanggapi dengan kata-kata menyejukkan, jangan masukan ke dalam hati dan blokir atau laporkan ke pihak berwajib. Bijaklah dalam menggunakan media sosial serta harus pintar dalam memilih pertemanan di media sosial serta tidak sembarang bercerita di media sosial.

Pembicara keempat, Husnul Qari, S.E., Sy., M.Si menegaskan, nilai-nilai Pancasila dalam membangun budaya digital dengan membina kerukunan hidup umat beragama, dengan tidak melakukan penghinaan, perendahan, pengucilan, perundungan terhadap kelompok tertentu. Menjunjung tinggi kerjasama dibanding memprovokasi konflik dan tidak melakukan ujaran kebencian. Lalu, mengusahakan, memprioritaskan, mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau kelompok. Kemudian, terakhir dengan mengembangkan sikap kekeluargaan, kerjasama, kerja keras, dan peduli sesama.

@queenpopi sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan dengan adanya fenome cyberbullying ini adalah fenomena yang sangat disayangkan terjadi media sosial. Dalam perkembangan teknologi digital ini, jika kita menggunakan media sosial secara positif maka yang akan kita dapatkan maka akan kembali positif. Fokus terhadap diri sendiri dan hobi agar lebih produktif di media sosial. Jika kita menemukan berita negatif maka cukup berhenti di diri kita sendiri. Kalau kita tidak bisa membatasi diri maka kita akan lepas menuju ke arah yang mungkin negatif. Kembali lagi ke diri kita masing-masing untuk bijaksana dan memilah serta memilih yang baik.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Devi Ningtyas, seorang pelajar, menanyakan bagaimana cara kita memilah berita hoax di media sosial? Dan bagaimana cara meningkatkan mutu baca masyarakat yang kita ketahui suka banget hanya membaca judul besarnya saja yang sering membuat masyarakat tergiring ke opini yang salah? 

Dan dijawab oleh Dr. Gushevinalti, M.Si, untuk hoax ini menjadi ancaman bangsa, caranya dengan unduh aplikasi hoax buster tools (HBT), lalu bisa cek lewat whatsapp melalui chat bot atau kunjungi situs turnbackhoax atau cekfakta.com. Hoax beredar ketika masyarakat tidak selesai membaca suatu berita. Maka, kita perlu membaca sampai selesai, cek sumber berita, cek judul dan isinya, baru setelah itu bisa dibagikan atau jika menemukan yang tidak benar maka cukup berhenti di kita.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 17 kali webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Indragiri Hulu. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

Editor : Muhammad Saleh
Sumber : Realese
Komentar Via Facebook :