Bupati Inhil Tinjau Peralatan Pengolahan Kelapa Terpadu di Dua Kecamatan
TEMBILAHAN, RanahRiau.com- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs HM Wardan MP meninjau alat pengolah
kelapa terpadu di Desa Pulau Palas Dusun Sungai Sirih Kecamatan
Tembilahan Hulu dan Desa Sungai Ara Kecamatan Kempas, Senin (30/7).
Dalam peninjauan tersebut Bupati didampingi Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil H T Juhardi, Kepala Dinas Tanaman
Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Inhil H Kuswari, Camat
Tembilahan Hulu M Nazar, sejumlah pejabat eselon di lingkungan pemkab
Inhil, serta awak media.
Saat diwawancarai, Bupati mengatakan bahwa dirinya sengaja melakukan
peninjauan terhadap alat-alat pengolahan kelapa tersebut. Hal tersebut
dilakukannya karena beberapa waktu lalu ia mendapat informasi belum
maksimalnya pemanfaatan alat-alat tersebut.
Diakuinya bahwa alat-alat pengolahan kelapa terpadu itu merupakan
bantuan dari Kementerian Desa pada tahun 2017 lalu. Selaku Pemerintah
Kabupaten Inhil ia sangat menyayangkan alat-alat tersebut belum
difungsikan secara maksimal.
"Hari ini saya memang memfokuskan ingin memantau dan melihat beberapa
peralatan yang sudah disediakan. Tadi kan kita melihat yang ada di
lokasi Pulau Palas memang sudah lama sekali kita programkan sejak tahun
2014 tapi belum berfungsi. Dan saya berikan waktu selama satu bulan ini
semoga bisa difungsikan. Saya minta kepada camat dan kepala desanya
dipanggil lagi kelompok-kelompok tani yang sudah ditetapkan kemarin.
Namun kalau mereka tidak mampu, ganti dengan orang lain ataupun nanti
saya pindahkan kepada kecamatan yang memang bisa mengoperasikannya.
Karena sayang sekali, alat itu bukan lagi harga sepuluh atau dua puluhan
juta mungkin sudah sampai ratusan juta aset yang sudah dikeluarkan tapi
tidak berfungsi," paparnya.
Diungkapkan Wardan bahwa alat-alat tersebut berupa alat pengolahan
minyak putih. "Tapi di Kempas ini ada juga alat untuk pengolahan sabut
dan pengolahan tempurung jadi arang. Jadi ke depan alat-alat ini harus
difungsikan karena masyarakat merasakan betapa anjloknya harga kelapa.
Dengan memaksimalkan ini sudah ada upaya yang kita lakukan. Kalau ini
sudah dapat berfungsi dan mendapat hasil yang baik maka akan kita
kembangkan ke kecamatan-kecamatan lain sehingga upaya kita untuk
memperbaiki dan meningkatkan harga kelapa bisa kita lakukan," harap
orang nomor satu di Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini.
Menurutnya dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan harga kelapa
dibutuhkan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Opd
harus saling bahu membahu, tidak bisa hanya satu OPD saja. Di sini butuh
peran dan kerjasama antara Disperindag, Dinas Koperasi, DPMD,
Perkebunan dan OPD lain yang berkaitan," tegasnya.
Bupati Wardan juga berencana akan terus melakukan pemantauan dan
evaluasi terkait operasi alat-alat pengolahan kelapa terpadu tersebut.
Di sela peninjauan, Bupati dan rombongan beristirahat dan disuguhkan kelapa muda oleh warga Dusun Sungai Sirih.
Reporter : Yanda/Advertorial
Komentar Via Facebook :