Peringatan Hari Gizi Nasional 2018

Dinkes Riau: Perlu adanya Koordinasi antara Pemerintah dengan Masyarakat

Dinkes Riau: Perlu adanya Koordinasi antara Pemerintah dengan Masyarakat

Pekanbaru, RanahRiau.com- Pemerintahan Provinsi Riau mempunyai perhatian yang sangat besar penanggulangan masalah gizi buruk, hal ini bisa kita lihat dengan di anggarkannya pengadaan tablet Fe yang cukup setiap tahun, yang dikonsumsi tidak hanya untuk remaja putri, tapi ibu hamil juga wajib harus minum tablet ini agar kehamilannya berjalan normal dan lancar, anak yang dilahirkan sehat, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra. Hj Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM, saat pelaksanaan kegiatan Dinkes Provinsi Riau di area Car Fre Day, Minggu (28/01/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Mimi menyebutkan bahwa saat ini pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya melakukan intervensi terhadap gizi masyarakat terutama 3 permasalahan yang ada yaitu; Gizi Buruk, Gizi Lebih (obesitas) dan Stunting (tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya). "Bahkan presiden Jokowi pernah berucap "Jangan sampai ada 1 anak pun mengalami gizi buruk" jelas Mimi. Demikian besarnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan gizi ini, kementrian kesehatan tahun ini akan mengintervensi kasus stunting dan melakukan gerakan masyarakat cegah stunting di 100 kab/kota di Indonesia.

Namun Mimi juga menyampaikan kendala selama ini yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau meminum Tablet Tambah Darah ini. Kesadaran masyarakat masih kurang akan pentingnya Tablet TTD ini dan sering menolak ketika diberikan oleh petugas kesehatan. "Untuk itulah hari ini kami mengadakan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat serta memperagakan meminum tablet tambah darah secara massal, agar kedepannya mereka menyadari bahwa ini adalah penting untuk menjaga kesehatannya sendiri", pungkas Mimi.

Pada Tahun 2020-2030 Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di mana penduduk usia produktif sangat besar (70%). Artinya dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali SDM yang tengah pada puncak usia produktif, sehingga diperlukan SDM yang sehat dan berkualitas sebagai modal dasar dalam pembangunan bangsa.

Reporter Hafidz

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :