Politisi Perempuan Mulai Melirik Pilgubri, Ini Kata Pengamat
Di Riau, Perempuan sudah masuk dalam kelompok elite politik dengan kemampuan nya duduk dalam kursi lembaga negara, baik di DPD RI dan DPRD Riau.
Sebagaimana diketahui, dari Empat Kursi DPD-RI, Tiga diantaranya di Duduki oleh Politisi Perempuan, mereka adalah, Instiawati Ayus, Maimanah Umar, Rosti Uli Purba, sedangkan DPRD Riau di nahkodai oleh Septina Primawati Rusli.
Artinya, potensi perempuan sudah menjadi perhitungan politik.
Pekanbaru, RanahRiau.com- menganalisa hal itu, Pengamat Politik Riau, Zaini Ali mengakui, secara kriteria, Politisi Perempuan sudah tampil, bahkan mampu mempengaruhi daya pilih masyarakat dengan kemampuan mereka.
"Kita akui bahwa di kelompok elite, mereka sudah tampil, karena secara kriteria sudah terpenuhi." Paparnya kepada reporter ranahriau.com, Jum'at (10/3/17) , dalam rekam wawancara melalui sambungan selular.
Kendati demikian, dirinya menilai, jika dihubungkan dalam hal pencalonan Pilgubri 2018 mendatang, calon perempuan harus mempunyai rekam jejak (Track Record,red), serta kemampuan manajerial yang baik.
"Kita harus pahami, keberhasilan pemimpin harus ada track recordnya, dan mampu secara manajerial." Sebutnya.
Meski sosok perempuan yang menduduki parlemen tersebut dianggap mampu, namun, Kata dia, semua nya masuk dalam peranan kontrol kepada pemerintah, belum melakukan kebijakan sebagai eksekutif yang mempunyai tugas mengambil keputusan langsung untuk masyarakat, karena masih sekedar mengakomodir aspirasi saja.
"Secara kelembagaan mereka kan bukan orang yang menjalankan pemerintahan, kalau di DPD dan DPRD kan hanya menyerap aspirasi, namun tidak bisa mengambil kebijakan keseluruhan." Imbuhnya.
Sementara itu saat ditanyai ranahriau.com, mengenai tingkat kemampuan nama nama politisi perempuan yang paling diterima masyarakat dalam bursa pencalonan pilgubri 2018 mendatang, Zaini ali belum bisa menganalisa nya. Sebab, masih diterangkan ia, jika melihat dari sisi akademisi tentu mempunyai presepsi yang berbeda dengan masyarakat.
Namun dirinya sepakat, "Bahwa seorang calon pemimpin harus ideal minimalnya mendekati Ideal, yaitu dari segi popularitas, Elektabilitas, serta kompetensi dan akuntabilitas." Jelasnya.
Diakhir, dirinya menyebut, siapapun Politisi Perempuan yang akan Maju dalam perhelatan Pilgubri 2018 nanti, harus memiliki kemampuan figur yang dapat mengakomodir semua kebutuhan dan kepentingan publik. Tentunya, yang memiliki pengalaman dan akses paling diterima masyarakat.
"Figur pemimpin harus mampu mengakomodir kepentingan masyarakat." Tutupnya.(Fes).
Komentar Via Facebook :