Nyanyikan Cinta Hampa Karya Band Lawas, Megawati Soekarnoputri rayakan Hari lahir bersama Keluarga

Nyanyikan Cinta Hampa Karya Band Lawas, Megawati Soekarnoputri rayakan Hari lahir bersama Keluarga

Megawati Soekarnoputri berfoto bersama keluarga dan sahabat. Megawati merayakan ulang tahun ke-77 pada Selasa (23/1/2024).

JAKARTA, RANAHRIAU.COM- Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun ke-77 pada Selasa (23/1/2024).

Dilansir dari media online Kompas, Perayaan ulang tahun Megawati yang dilakukan di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta anggota dan kader partai dan disiarkan secara daring di akun Youtube PDI Perjuangan.

Dalam perayaan itu, Megawati menghibur keluarga dan sahabat-sahabat dengan menyanyikan lagu ”Cinta Hampa” karya D’Lloyd.

Lirik lagu itu berbunyi, ”Nanti di suatu masa/Kau juga kan merasa/Betapa sakitnya hati kecewa/karena cinta”.

Nyanyian Megawati disambut tepukan meriah dari tamu undangan. “Sudah, ya,” ujar Megawati sambil tertawa.

Tamu yang hadir kemudian berkata, ”We want more,” untuk meminta putri Presiden pertama Indonesia Soekarno itu untuk terus bernyanyi.

Memenuhi permintaan tersebut, Megawati menyanyikan salah satu lagu favoritnya, ”My Way” milik Frank Sinatra. ”Horeee,” kata Megawati mengakhiri lagu ”My Way”.

Hadir dalam acara ulang tahun Megawati, sejumlah menteri dan setingkat menteri yang saat ini berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo, seperti Yasonna Laoly, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, dan Hendrar Prihadi.

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat ulang tahun untuk Megawati. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para sahabat Megawati dan sejumlah menteri dalam acara ulang tahun.

”Banyak bunga papan dari kalangan civil society. Atas nama Ibu Megawati, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatiannya,” kata Hasto.

Lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Ia merupakan putri dari Presiden pertama Indonesia Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia. Mulanya, ia dianggap kurang piawai dalam organisasi dan politik. Pengalamannya bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia sewaktu kuliah di Universitas Padjadjaran pada 1960-an kemudian mengasah pengalaman organisasinya.

Pada 1987 ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) sebagai anggota. Awalnya, banyak orang menganggap Megawati hanya memanfaatkan trah Soekarno. Ia mulai membuktikan diri setelah terpilih sebagai anggota DPR pada 1987-1990.

Pada 1998, pendukungnya mencalonkan Megawati menjadi Ketua Umum PDI, yang sekarang dikenal sebagai PDI Perjuangan (PDI-P). Megawati kemudian mengukir sejarah sebagai Ketua Umum PDI-P dan menjadi presiden kelima RI.

Editor : RRMedia
Sumber : Kompas.com
Komentar Via Facebook :