Tak Hanya pada Anak-anak dan Lansia, Perokok Aktif Berisiko Tinggi Terpapar HMPV
![Tak Hanya pada Anak-anak dan Lansia, Perokok Aktif Berisiko Tinggi Terpapar HMPV](https://www.ranahriau.com/foto_berita/689878EFEFWE.jpg)
Ilustrasi virus HMPV (Freepik)
JAKARTA, RANAHRIAU.COM- Perokok berat masuk dalam kelompok berisiko tinggi terinfeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Hal ini diungkapkan oleh Prof. DR. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sekaligus Ketua Satgas Covid PB IDI.
Menurut Prof. Erlina, kebiasaan merokok dapat menurunkan imunitas tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi HMPV.
Ia menegaskan pentingnya langkah proaktif untuk mengurangi atau bahkan berhenti merokok.
"Virus HMPV sebenarnya bukan virus baru karena keberadaannya telah lama diketahui. Namun, kebiasaan merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang."
"Akibatnya, perokok menjadi lebih rentan terhadap infeksi," ungkap Prof. Erlina baru-baru ini.
Dampak Buruk Rokok pada Sistem Pernapasan
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rokok memiliki dampak buruk yang signifikan pada sistem pernapasan.
"Perokok secara teori memiliki sistem respirasi yang lebih lemah karena paparan rutin terhadap zat beracun dalam rokok,” jelasnya dalam briefing virtual pada Kamis 9 Januari 2025 lalu.
“Paparan ini melumpuhkan fungsi bulu-bulu getar di saluran pernapasan, yang sebenarnya berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit," tambah Prof. Rina menjelaskan.
Prof. Erlina juga menyebutkan bahwa perokok berat seharusnya lebih waspada, karena kondisi sistem pernapasan mereka yang sudah melemah.
"Bulu-bulu getar di saluran pernapasan yang rusak menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus seperti HMPV," tambahnya.
Kelompok Lain yang Rentan Terinfeksi HMPV
Selain perokok, ada beberapa kelompok lain yang juga memiliki risiko tinggi terinfeksi HMPV. Di antaranya adalah:
-
Anak-anak, terutama balita.
- Lansia di atas 65 tahun.
- Penderita penyakit kronis, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), dan diabetes.
- Individu dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV, pasien yang menjalani kemoterapi, atau mereka dengan gangguan imunitas lainnya.
Pentingnya Edukasi dan Sosialisasi
Prof. Erlina mengimbau pemerintah dan media untuk berperan aktif dalam menyampaikan edukasi tentang bahaya merokok.
"Sosialisasi yang masif dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya terkait risiko kesehatan perokok dalam menghadapi ancaman virus seperti HMPV," tuturnya.
Ia menutup penjelasannya dengan imbauan keras kepada masyarakat,
"Perokok termasuk kelompok yang rentan."
"Jadi, tolong bantu kami untuk mengedukasi masyarakat agar tidak merokok."
Dengan ancaman HMPV yang nyata, langkah preventif seperti berhenti merokok, menjaga gaya hidup sehat.
Selain itu juga memperkuat imunitas tubuh menjadi kunci penting untuk melindungi diri dari risiko infeksi.
Komentar Via Facebook :