Ketua Muhammadiyah Pekanbaru Sesalkan OTT Pj Wali Kota untuk Menikmati Uang Sampah

Ketua Muhammadiyah Pekanbaru Sesalkan OTT Pj Wali Kota untuk Menikmati Uang Sampah

Foto: ist

PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Kabar diciduknya Pj Wali Kota dalam Operasi Tangkap Tangan (KPK) tadi malam membuat Pekanbaru heboh.

Kehebohan menimbulkan sejuta tanya dan komentar, banyak pihak yang menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi, padahal suasana perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 masih hangat-hangatnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekanbaru, Jabarullah, S.Sos juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah ini, hal ini disampaikannya kepada wartawan, Selasa (02/12/2024).

"Tentu ini bencana besar bagi Kota Pekanbaru, mestinya rakyat merayakan kegembiraan atas suksesnya gelaran Pesta Demokrasi Kepala Daerah," Ujarnya.

Jabarullah mengatakan dirinya sangat menyayangkan dan rasa tidak percaya adanya peristiwa OTT terhadap Penjabat Walikota Pekanbaru,

“Awalnya saya kurang percaya pak RM Pj Walikota itu kena OTT KPK karena selama ini beliau kelihatannya sangat baik, tentu peristiwa ini sangat kita sesalkan," Sebutnya.

"Kok pejabat pusat yang baru ditugaskan 6 bulan didaerah, justru mengajarkan cara-cara tidak baik kepada pejabat daerah, tapi kita tunggulah dalam proses waktu 1x24 jam semoga tidak jadi tersangka," Tambahnya.

Terjadinya Korupsi oleh pejabat pemerintah kata Jabarullah semakin merusak tatanan sosial dan akan menjauhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Wajar, jika Pilwako Pekanbaru partisipasinya semakin rendah, bahkan kurang dari 50% karena warga sudah jenuh dengan prilaku pejabat pemerintah, kinerjanya bukan untuk mensejahterakan warganya tapi cendrung untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya” terangnya.

Parahnya lagi kasus Korupsi ini kata Jabarullah terkait pengelolaan sampah yang merupakan masalah Kota Pekanbaru tidak pernah tuntas.

“Saya baca di media, uang yang mau dikorupsi itu proyek pengelolaan sampah, tega kali ya, uang yang dipungut dari retribusi warga sebesar 5000- 10.000 rupiah justru mau dinikmati dengan cara tidak sehat.

Jadi wajarlah permasalahan sampah di Kota Pekanbaru ini tidak pernah dikelola dengan baik yang akhirnya dibuang diparit-parit sehingga menyebabkan banjir setiap hujan turun”

Editor : RRMedia
Sumber : Rls
Komentar Via Facebook :