Pelatihan membuat Black Forest, Yayasan Saung Ashly Buana dukung Ekonomi Perempuan Pekanbaru

Pelatihan membuat Black Forest, Yayasan Saung Ashly Buana dukung Ekonomi Perempuan Pekanbaru

Foto: ist

PEKANBARU, RANAHRIAU.COM- Yayasan Saung Ashly Buana taja Pelatihan membuat Kue Black Forest yang dikhususkan bagi Perempuan di Kota Pekanbaru, yang di Fasilitasi Oleh PT. Bukit Asam. 

Kegiatan yang di Laksanakan Pada Sabtu, 16 November 2024 di Hotel Bono Pekanbaru digelar dengan tujuan dalam rangka memberdayakan Perempuan Kota Pekanbaru. 

“Prinsipnya kita harus meningkatkan ekonomi keluarga dan Masyarakat pekanbaru. Pelatihan ini termasuk termasuk kegiatan positif yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, Ungkap Ketua Yayasan. 

Ketua Yayasan Asep Ashly Nugraha lebih lanjut menuturkan, dengan hadirnya kegiatan pelatihan tersebut diyakini mampu untuk menyadarkan para Perempuan di rumah sehingga mereka tidak hanya melayani keluarga, mendidik anak namun juga bisa membantu ekonomi keluarga. 

Di Akhir sambutannya Ketua Yayasan Sangat Berterima kasih sekali terhadap PT. Bukit Asam yang membantu pendanaan Kegiatan ini, beliau juga berpesan kepada peserta agar mendoakan semoga PT. Bukit Asam semakin berkembang dan bisa maju dalam membantu Masyarakat dan UMKM melalui program CSR nya. 

Kegiatan Pelatihan Pembuatan kue ini  di latig oleh Chef Profesional yang sudah bekerja di beberapa hotel berbintang di luar negeri seperti di Dubai dan beberapa negara lainnya. 

Peserta kegiatan ini ada 100 peserta yang terdiri dari beberapa 20 Kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.

Chef Aji menyampaikan materi dengan menjelaskan resep kue dan juga step by step dalam membuat kue black forest ini. Semua peserta antusias dalam menerima materi.

Chef menjelaskan dalam membuat kue yang paling penting ketenangan dan membuat kue dengan hati sehingga kue yang di hasilkan bisa di nikmati dan mempunyai cita rasa yang kuat.

Kue black forest ini adalah kue yang harga nya lumayan mahal, dan nanti bisa di pasarkan di pasar-pasar tradisional dengan harga yang lebih murah. Biasanya kue ini di makan dalam perayaan ulang tahun. 

Semua nya telah membuat kue black forest dengan hasil yang maksimal seluruh kue yang di buat di pajang di depan panggung, ungkap chef aji. 

Kue yang di pajang di coba oleh chef dan panitia serta pengurus Yayasan dan di nilai kue mana yang paling baik. Setelah di nilai di evaluasi juga oleh chef.

Di akhir acara Pengurus Yayasan Saung Ashly Buana berpesan agar peserta bisa membuat kue lainnya dengan alat-alat yang di berikan, dan alat-alat pembuatan kue ini menjadi milik kelompok secara Bersama sehingga bisa di gunakan untuk membuka usaha baru yang bisa menambah ekonomi keluarga. 

Peserta juga nantinya akan di bina dan di bimbing dari segi perizinan usahanya dalam bentuk NIB, merek nya SNI dan juga sertifikat Halal nya sehingga usaha nya bisa maju dan berkembang secara mandiri.

Alat-alat pembuatan kue yang di bawa silahkan di manfaatkan semaksimal mungkin sehingga  bisa kita bisa berkreasi membuat jenis kue-kue baru yang akan menambah nilai ekonomi. Acara di akhirnya dengan photo Bersama dan photo penyerahan alat-alat pembuat kue.

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :